RADARCIREBON.TV- Berlangsung diskusi panas seputar peran Martin Odegaard sebagai kapten Arsenal, setelah performa tim yang kembali gagal menjuarai Premier League dan tersingkir di Liga Champions.
Sejumlah legenda dan pundit menyoroti bahwa ban kapten Odegaard sebaiknya dialihkan ke Declan Rice demi memperkuat karakter kepemimpinan tim.
Polemik Kapten Arsenal Memanas
Sejak diangkat sebagai kapten oleh Mikel Arteta pada Juli 2022, Odegaard sudah memimpin Arsenal melalui dua musim berakhir sebagai runner-up Liga Primer Inggris, dengan catatan kontribusi individu yang impresif—15 gol dan 7 assist pada musim pertama, disusul 8 gol dan 11 assist musim berikutnya.
Baca Juga:Duo Serangan Arsenal: Harmoni Gyokeres–Havertz, Bukan PersainganArsenal Pesta Gol ke Gawang Bilbao, Gyokeres Akhirnya Bisa Selebrasi Tutup Muka! skor Akhir 3-0
Namun musim ini, performanya menurun drastis. Cedera pergelangan kaki di awal musim menjadi hambatan, dan musimnya kini mencatat hanya sembilan kontribusi gol—tertinggi sejak kehadirannya secara permanen di Emirates.
Performa buruk itu mencapai puncaknya dalam semifinal Liga Champions melawan PSG, saat Odegaard hanya berhasil menyelesaikan 20 umpan dari 27 percobaan—angka terendah sepanjang musim ini.
Menanggapi ini, mantan pemain Liverpool sekaligus pundit Mark Lawrenson mendesak agar ban kapten dicabut “Letakkan armband di tangan Declan Rice agar Odegaard bisa fokus memperbaiki performanya” .
Sementara itu di studio, Jason Cundy berdebat dengan Jamie O’Hara mengenai hal ini. Cundy berpendapat Rice lebih pantas menjadi kapten demi mengangkat Arsenal dari sekadar kontender menjadi juara.
O’Hara membantah, menilai melepas Odegaard sebagai kapten justru bisa merusak kualitas kepemimpinan tim. Namun tak semua pihak setuju dengan permintaan mencopot ban kapten.
Simon Jordan, mantan pemilik Crystal Palace, menghormati opini Tony Adams—legenda yang menyarankan perubahan—tetapi menilai bahwa masalah Arsenal bukan hanya tentang figur kapten. Ia menyoroti aspek taktik, strategi, serta kelangkaan striker sebagai penyebab utama kegagalan tim.
Lebih jauh, kabar lain menyebutkan bahwa rumor mencopot Odegaard dari jabatan kapten adalah isu yang tidak berdasar. Menurut laporan itu, Arteta terus mendukung sang kapten, dan Odegaard diyakini akan tetap mengenakan armband saat musim baru dimulai.