Manchester United Terjebak Krisis Ketidakmampuan Menjual Pemain Ancaman Nyata Musim Ini

Sepakbola Dunia
Hingga dua minggu terakhir bursa transfer musim panas ini, MU belum mencatat satu pun penjualan pemain berbayar. Foto: ig manchesterunited/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

Manchester City bahkan mengoleksi sekitar £60 juta dari James McAtee, Yan Couto, dan Maximo Perrone. Ditambah lagi, keuntungan dari Julian Alvarez (£65 juta) dan Taylor Harwood-Bellis (£20 juta) memberikan stabilitas finansial yang lebih baik.

Sementara itu, MU tertinggal jauh dalam hal memaksimalkan potensi finansial dari pemain akademi — hanya sanggup melepas Elanga ke Forest awal tahun ini seharga £20 juta, dan kemudian ke Newcastle dengan nilai jual £55 juta.

•Akibat Buruk di Lapangan dan Neraca Keuangan

Reputasi klub sebagai salah satu entitas paling sukses di Premier League modern kini terancam. Tidak hanya karena performa di lapangan yang belum konsisten, tetapi juga karena kesulitan dalam monetisasi aset pemain.

Baca Juga:Bukan Ke Manchester United atau ke Chelsea! Donnarumma Pilih Klub Liga Tiga Italia Untuk Lanjutkan Karier!Premier League 2025 Gila: Liverpool Jor-joran, Fulham Super Irit, Manchester United Malah Boros Tanpa Arah?

Menurut laporan, akar masalah penjualan yang lambat kerap berasal dari keputusan manajerial lama — kultur yang lebih menjaga pemain dan menunda penjualan—konsekuensinya kini MU dipaksa menjual dalam posisi tawar yang lemah.

Jika Sancho, Garnacho, Malacia, Antony, dan Hojlund gagal terjual hingga 1 September, maka tandanya MU belum belajar dari klub elite lainnya seputar cara eksekusi transfer yang efisien.

•Kesimpulan dan Catatan Strategis

  1. MU sedang berada di persimpangan krisis finansial dan performa—investasi besar belum diimbangi oleh pemasukan memadai.
  2. Jendela transfer saat ini menjadi penentu, keberhasilan menjual pemain surplus bisa menjadi pembeda antara stagnasi dan peluang kebangkitan.
  3. Manajemen klub perlu merancang pendekatan struktural dan strategis, meniru formula sukses Liverpool dan Man City, fokus pada pengembangan pemain muda plus ats strategi penjualan adaptif.

Jika langkah penjualan tidak segera dilakukan, maka bukan hanya musim ini yang terancam, tetapi juga reputasi dan daya saing MU dalam jangka menengah.

0 Komentar