Premier League 2025 Gila: Liverpool Jor-joran, Fulham Super Irit, Manchester United Malah Boros Tanpa Arah?

Pemain Arsenal, Manchester United, Manchester City, dan Liverpool mewakili rekor belanja £2,26 miliar
Belanja klub Premier League 2025/2026 tembus £2,26 miliar. Cr: 365Scores
0 Komentar

RADARCIREBON TV – Bursa transfer musim panas Premier League 2025/2026 benar-benar menggila. Hingga 20 Agustus 2025, total belanja 20 klub mencapai hampir Rp38,8 triliun, angka yang memecahkan rekor sepanjang sejarah liga. Angka fantastis ini menegaskan status Premier League sebagai liga paling kaya sekaligus paling kompetitif di dunia.

Yang jadi sorotan utama tentu Liverpool. The Reds tampil paling boros dengan pengeluaran mencapai Rp5,79 triliun. Florian Wirtz, Jeremie Frimpong, hingga Hugo Ekitike mendarat di Anfield, memperlihatkan ambisi besar Jurgen Klopp dalam perburuan gelar domestik dan Eropa. Tidak berhenti di situ, Liverpool juga masih membidik Alexander Isak dari Newcastle. Jika transfer ini terjadi, belanja mereka bisa makin menggila.

Sementara itu, Manchester United kembali jadi sorotan. Dengan belanja Rp3,83 triliun, Setan Merah masuk tiga besar klub paling boros musim panas ini. Tapi masalahnya, belanja besar mereka justru meninggalkan tanda tanya besar: ke mana arah klub ini sebenarnya?

Baca Juga:Drama Transfer! Alejandro Garnacho Tolak Bayern, Ngotot Hanya Mau ChelseaJadwal Lengkap Pekan Kedua Premier League 2025/2026: Manchester City vs Tottenham Jadi Laga Panas!

Nama-nama yang didatangkan memang mahal, tapi publik menilai tidak ada jaminan kualitas yang bisa langsung mengubah nasib tim. Alih-alih optimisme, belanja gila MU malah memicu keraguan. Fans mulai bertanya-tanya: apakah semua uang ini hanya akan berakhir dengan kekecewaan lagi?

Di tengah persaingan super ketat, MU tampak seperti tim yang bingung sendiri. Boros iya, tapi apakah efektif? Itu masih jadi misteri besar Premier League musim ini.

Di sisi lain, kontras ekstrem ditunjukkan Fulham. Klub London tersebut hanya mengeluarkan Rp7,8 miliar, menjadikannya tim paling hemat di Premier League. Strategi irit ini jelas bukan sekadar kebetulan, melainkan cerminan fokus mereka pada stabilitas keuangan dan pengembangan pemain lokal.

Chelsea juga tidak mau kalah pamer kekuatan finansial. Di bawah kendali Todd Boehly, The Blues menghabiskan Rp4,66 triliun untuk memperkuat skuad. Sementara itu, Manchester United mengeluarkan Rp3,83 triliun dan Arsenal Rp3,74 triliun, menegaskan betapa ketatnya persaingan di papan atas.

Menariknya, klub promosi Sunderland justru berani berjudi dengan menggelontorkan Rp2,76 triliun. Bandingkan dengan Crystal Palace yang hanya membelanjakan Rp38,8 miliar. Kontras tajam ini memperlihatkan betapa beragamnya strategi tim Premier League: ada yang membakar uang demi bertahan, ada pula yang memilih hemat dan realistis.

0 Komentar