RADARCIREBON.TV – Jakarta International Stadium (JIS) bersiap menjadi arena gladiator pada Sabtu sore (23/8/2025), ketika Persija Jakarta kembali mengangkat pedang penuh menghadapi Malut United di pekan ketiga Super League 2025/2026.
Macan Kemayoran yang tengah percaya diri usai menyapu dua laga awal tanpa cela, akan diuji oleh sekelompok pejuang dari Timur. Malut United bukan rombongan wisatawan yang datang untuk menikmati gemerlap ibu kota. Mereka datang dengan tombak terhunus, membawa pengalaman dan keberanian, siap merusak pesta tuan rumah.
Pelatih Mauricio Souza sudah membaca naskah pertarungan ini jauh-jauh hari. Ia tahu, kemenangan besar sebelumnya tak boleh membuat para pemain terlena. Dua laga awal dengan tujuh gol tanpa kebobolan hanyalah pemanasan. Baginya, kompetisi ini ibarat pertempuran panjang, dan Malut United adalah ujian nyata berikutnya.
Baca Juga:Liga Indonesia Tayang Sekarang! Arema vs Bhayangkara, Semen Padang Vs PSM, Dewa United Vs Persik!Ini Alasan Suporter Malut United Tidak Boleh Hadir di JIS Saat Laga Kontra Persija Jakarta BRI Liga 1
“Kami sudah tahu banyak pemain mereka punya pengalaman besar di Liga Indonesia. Kami tahu lawan ini bukan tim sembarangan. Mereka datang untuk bertarung, bukan untuk memberi hormat,” tegas Mauricio dengan wajah serius.
Ucapan sang pelatih asal Brasil itu seperti cambuk bagi anak-anak asuhnya. Ia tidak mau kesuksesan awal justru berubah menjadi racun manis yang membuat pemain terbuai. Di matanya, kemenangan di dua laga pertama adalah bahan bakar, bukan garis akhir.
“Kompetisi ini panjang dan sulit. Kami butuh konsistensi. Kami harus tetap rendah hati, tetap lapar akan kemenangan,” tambahnya.
Persija sejauh ini tampil seperti raksasa yang baru bangun tidur. Dengan lini serang yang tajam, mereka melumat lawan tanpa belas kasihan. Tujuh gol dalam dua laga menjadi sinyal bahwa pasukan oranye tak main-main di musim ini. Ditambah catatan nihil kebobolan, Macan Kemayoran seakan membangun dinding baja di depan gawangnya.
Namun Malut United bukan korban empuk. Klub ini lahir dari semangat petarung daerah, menampung pemain-pemain yang sudah kenyang pengalaman tempur di berbagai level. Mereka paham atmosfer pertandingan besar, dan mereka mengerti cara melukai raksasa. Datang ke JIS, Malut United membawa identitas: berani, nekat, dan siap menumpahkan keringat di tanah asing.