Di sisi lain, pelepasan 2.000 benih ikan nila diyakini bisa memperbaiki ekosistem waduk sekaligus memberi manfaat ekonomi bagi warga sekitar. Waduk Setu Patok selama ini menjadi sumber penghidupan masyarakat, mulai dari nelayan hingga pedagang kecil.
Tak hanya berhenti di aksi tanam pohon dan tebar ikan, peringatan Hari Bhakti Adhyaksa tahun ini juga dimeriahkan dengan serangkaian kegiatan sosial. Ada bazar pasar murah, bakti sosial, doa bersama, olahraga bersama, hingga kejuaraan taekwondo tingkat Cirebon.
“Kejaksaan tidak bisa berdiri sendiri. Kami harus bersinergi dengan pemerintah daerah, alim ulama, pemuda, dan seluruh elemen masyarakat. Semua kegiatan ini kami maknai sebagai wujud kebersamaan untuk menjadikan Cirebon lebih baik,” tutup Kajari Yudhi.
Baca Juga:Jigus Jadi Figur Mahal Untuk Kontestasi Pilkada 2029 – VideoBupati Imron Dan Jigus Mudun Bareng Ke Desa Tawangsari – Video
Kehangatan kolaborasi yang tersaji di Waduk Setu Patok hari itu seolah menjadi pesan kuat: melestarikan lingkungan bukan tugas satu pihak saja. Dibutuhkan sinergi, keberanian untuk berbuat nyata, dan kesadaran bahwa bumi yang hijau adalah warisan paling berharga bagi generasi mendatang.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua PCNU KH Aizs Hakim Syaerozi, tokoh muda Cirebon, HM Ujang Bustomi dan perangkat Fotkopimcam, para Kuwu dan masyarakat sekitar.