Hujan deras pada Rabu malam, 20 Agustus 2025, menyebabkan perubahan fisik di TPA Kopi Luhur, Kota Cirebon. Pihak UPT mengakui kondisi itu sebagai fenomena musiman, namun mengklaim telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi dampaknya.
Hujan lebat yang mengguyur wilayah Cirebon pada malam Rabu, 20 Agustus 2025, mengakibatkan kondisi TPA Kopi Luhur semakin memburuk. Rembesan air lindi dan longsoran tanah bebatuan kembali terlihat di area belakang TPA.
Kepala Tata Usaha UPT TPA Kopi Luhur, Jawahir, membenarkan perubahan fisik tersebut. Pihaknya menilai kondisi itu merupakan hal yang selalu terjadi setiap musim penghujan.
Baca Juga:Dinas PUTR Butuh 876 Miliar Untuk Tuntaskan Jalan Rusak – VideoKejari Dan Dishub Kab. Cirebon Teken MoU – Video
Untuk mengatasi situasi ini, UPT TPA mengaku telah membuat kolam lindi baru. Langkah lain yang ditempuh adalah pengeboran sumur di beberapa titik sekitar permukiman. Hal ini diklaim untuk meminimalisasi rembesan yang menjalar ke wilayah warga.
Jawahir juga menyampaikan harapan besar agar program RDF segera terealisasi. Teknologi tersebut dinilai dapat mengurangi timbunan sampah dan menjadi sumber energi alternatif.
Meskipun demikian, fakta di lapangan masih memperlihatkan kondisi yang buruk. Rembesan air lindi keluar dengan debit lebih deras dibanding musim kemarau. Situasi ini menunjukkan penanganan belum sepenuhnya efektif.