RADARCIREBON.TV Kisah pilu datang dari Sukabumi, Jawa Barat, di mana seorang bocah berusia 4 tahun bernama Raya meninggal dunia setelah tubuhnya dipenuhi cacing gelang dalam jumlah sangat banyak.
Peristiwa ini menggemparkan publik dan menjadi peringatan penting tentang masalah kecacingan yang masih menjadi ancaman kesehatan, terutama di kalangan anak-anak di Indonesia.
Raya dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis dan mengalami dehidrasi berat. Saat pemeriksaan medis, ditemukan cacing yang keluar dari hidung, anus, dan kemaluan bocah malang tersebut.
Baca Juga:Sering Sakit Kepala? Hati-Hati Gejala KolesterolKabar Duka! Presenter dan Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia Karena Penyakit Kanker
Bahkan, dokter menemukan setidaknya satu kilogram cacing yang keluar dari tubuh Raya yang selama ini menggerogoti organ-organ vitalnya.
Kondisi ini diperparah oleh situasi keluarga yang rentan. Bocah tersebut diasuh oleh neneknya, sementara ibunya mengidap gangguan jiwa dan ayahnya menderita TBC. Lingkungan sosial dan kesehatan yang kurang ideal ini diduga kuat menjadi pemicu utama yang mempercepat infeksi parasit tersebut.
Infeksi cacing gelang, atau askariasis, adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Ascaris lumbricoides. Parasit ini termasuk golongan soil-transmitted helminth (STH) yang siklus hidupnya sangat bergantung pada tanah yang terkontaminasi. Telur cacing berasal dari tinja orang terinfeksi, yang kemudian mencemari tanah, air, atau makanan.
Saat makanan yang terkontaminasi dikonsumsi, telur cacing menetas di usus kecil, lalu bermigrasi ke paru-paru sebelum kembali ke usus untuk tumbuh menjadi cacing dewasa. Gejala umumnya baru muncul saat jumlah cacing sudah banyak, seperti:
- Gangguan pernapasan: Batuk kering, sesak napas, bahkan batuk berdarah.
- Masalah pencernaan: Mual, sakit perut, muntah, diare, kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan.
Anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan terinfeksi karena sering bermain di tanah dan kebiasaan memasukkan tangan ke mulut.
Meskipun infeksi ini bisa diobati dengan obat antiparasit, pencegahan adalah langkah terbaik. Pihak medis menyarankan masyarakat untuk:
- Melakukan pengobatan cacing secara rutin setiap enam bulan.
- Selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum makan.
- Mencuci buah dan sayuran dengan bersih.
Kasus meninggalnya bocah di Sukabumi ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat dan pemerintah akan pentingnya edukasi kesehatan, menjaga kebersihan lingkungan, dan memberikan perhatian khusus pada keluarga yang rentan. Tragedi serupa dapat dicegah dengan langkah-langkah proaktif dan kesadaran kolektif.