RADARCIREBON.TV – Nama Ivar Jenner dicoret dari Timnas Indonesia, gelandang muda naturalisasi yang biasanya jadi penghuni setia daftar skuad Timnas, tiba-tiba menghilang dari radar. Tidak ada di daftar Timnas senior, tak juga di U-23. Publik pun sontak gelisah: ada apa dengan pemain berusia 21 tahun itu?
Jawaban akhirnya datang. Bukan konflik, bukan pula drama klasik antara klub dan federasi. Erick Thohir memastikan, Jenner memang tengah didera cedera. “Saya dapat kabar juga dari BTN dan tim kepelatihan, Ivar seharusnya kita panggil tetapi baru saja cedera tujuh minggu,” ujar Erick.
Lebih jauh, Erick menegaskan, Timnas tak ingin berjudi dengan kondisi pemain yang belum sepenuhnya pulih. “Recovery-nya ditakutkan jadi cedera lagi, ini yang kemarin juga kita dengan klub kita bilang oke kalau gitu sementara Ivar berlatih dulu. Itu yang kita coba maksimalkan pada saat ini,” lanjutnya.
Baca Juga:Dua Nama Besar Absen, Ivar Jenner dan Rafael Struick Tak Masuk Skuad Timnas Indonesia, Kenapa?Timnas Indonesia Menurunkan Ivar Jenner Sebagai Starter
Keterangan ini sebenarnya cukup jelas. Cedera adalah alasan yang logis dan masuk akal. Namun, publik bola Indonesia punya kebiasaan unik: tak pernah bisa menerima jawaban resmi tanpa bumbu tanya-tanya. Begitu ada pemain absen, langsung muncul teori alternatif. Mulai dari isu konflik, tarik-menarik dengan klub, sampai spekulasi liar ala forum daring.
Apalagi, bukan hanya Jenner yang absen. Dua pemain naturalisasi lain, Ole Romeny dan Martin Paes, juga dipastikan tidak bisa memperkuat Garuda. Tiga sekaligus, semua karena cedera. Bagi sebagian orang, kebetulan ini terlalu rapih untuk dipercaya begitu saja.
Meski begitu, absennya Jenner jelas terasa. Sejak resmi menjadi WNI, ia dianggap sebagai bagian penting di lini tengah. Mobilitasnya, kemampuan menjaga tempo, serta etos kerja khas pemain muda Eropa membuatnya cepat jadi favorit publik. Kehilangan figur seperti itu tentu membuat tim pelatih harus memutar otak.
Namun begitulah sepak bola: pemain bisa jadi pahlawan hari ini, lalu besok absen karena urusan otot atau ligamen. Tidak ada yang kebal dari hukum alam bernama cedera. Yang sering berlebihan justru cara kita menyikapinya. Cedera yang bagi klub hanyalah berita singkat, di negeri ini bisa jadi bahan obrolan seminggu penuh.