Berbeda dengan Bayern dan Chelsea, PSG tampil lebih sederhana. Menghadapi Angers di Ligue 1, klub kaya Paris hanya mampu menang tipis 1-0. Fabian Ruiz jadi pahlawan dengan gol tunggalnya.
Meski meraih tiga poin, performa PSG dianggap belum maksimal. Mereka menguasai bola, tapi tumpul di lini depan. Fans mungkin lega dengan kemenangan, tapi jelas belum puas. Klub sekelas PSG diharapkan menang besar, bukan sekadar “cukup menang”.
Tiga Gaya, Satu Hasil: Menang
Dari tiga laga tersebut, terlihat perbedaan gaya. Bayern merajalela dengan pesta gol, Chelsea membuktikan mental baja lewat comeback spektakuler, sementara PSG sekadar mencatatkan kemenangan aman.
Baca Juga:Laga Pembuka Bundesliga, Bayern Libas Leipzig 6-0: Kane Hattrick, Olise Cetak BraceDrama Transfer Isak yang Memanas “Arsenal dan Chelsea Berebut“ Gallas Masih Jadi Luka Lama Stamford Bridge
Yang jelas, awal musim ini memberi sinyal menarik. Bayern siap mendominasi Jerman, Chelsea kembali menemukan taring di Inggris, dan PSG masih mencari bentuk terbaik di Prancis.
Untuk fans, Sabtu malam itu jadi pengingat: sepak bola Eropa selalu punya drama, kadang indah, kadang kejam. Dan pekan ini, biru Chelsea serta merah Bayern jadi warna paling mencolok di panggung Eropa.