Bupati Cirebon, Imron, mendukung keputusan KONI Jawa Barat terkait Surat Keputusan (SK) karteker. Imron berharap kekisruhan di tubuh KONI tidak mengganggu persiapan atlet untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).
Kekisruhan di tubuh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cirebon menimbulkan kekhawatiran bagi bupati terkait penurunan prestasi olahraga daerah. Pasalnya, persoalan ini berdampak pada kinerja cabang-cabang olahraga (cabor) yang sempat melayangkan mosi tidak percaya kepada Sutardi, ketua KONI yang kini berstatus demisioner.
Bupati Imron mengaku akan mendukung proses apa pun selama sesuai dengan aturan, tetapi tetap menekankan pada proses yang transparan. Hingga saat ini, Imron masih belum mendapatkan paparan resmi terkait target prestasi dari KONI Kabupaten Cirebon.
Baca Juga:Angka Stunting Kelurahan Kalijaga Masih Ratusan – VideoSiswa SMKN 1 Lemahabang Jadi Duta Siswa Jawa Barat – Video
Ia meminta KONI segera menyusun rencana strategis berdasarkan potensi daerah dan kekuatan lawan. Imron berharap kekisruhan yang terjadi tidak mengganggu persiapan para atlet untuk Babak Kualifikasi (BK) Porprov Jawa Barat.
Selain itu, Bupati Imron juga menekankan agar target prestasi harus terukur, bukan hanya sekadar keinginan, dan harus ditetapkan dengan jelas. Imron berharap persiapan BK Porprov dapat dilaksanakan secara maksimal oleh cabor-cabor di Kabupaten Cirebon.
Setelah SK karateker keluar, secara otomatis Sutardi sebagai ketua KONI Kabupaten Cirebon resmi berstatus demisioner.