RADARCIREBON.TV – Persija Jakarta tak perlu waktu lama untuk merasakan kehadiran energi baru di ruang ganti mereka. Bruno Nunes de Barros, atau yang akrab disapa Bruno Tubarão, resmi menginjakkan kaki di Persija Training Ground, Bojongsari, sejak Selasa (19/8/2025).
Dan sejak hari pertama, ia menunjukkan bahwa dirinya datang bukan sekadar pelengkap, melainkan untuk benar-benar berjuang bersama Macan Kemayoran. Bruno menjadi pemain Brazil ke 10 di Persija.
Pemain asal Brasil berusia 30 tahun itu langsung bergabung dalam sesi latihan penuh di bawah arahan Maurício Souza. Tak ada tanda-tanda kebingungan atau canggung.
Baca Juga:Persib Bisa Kepleset Lawan PSM, Hodak: Jangan Anggap Remeh PSIM!Rizky Ridho dan Jordi Amat Pamit Tinggalkan Persija Usai Big Match Persija Vs Malut United!
Justru yang terlihat adalah gairah, intensitas, dan determinasi yang mengalir deras dari gerak tubuhnya. Bruno seakan tahu, waktu untuk bersantai sudah lewat. Liga berjalan cepat, dan laga terdekat melawan Malut United di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (23/8/2025), menjadi panggung awalnya.
“Adaptasi berjalan bagus. Beberapa pemain Brasil membantu saya untuk beradaptasi,” ujar Bruno.
“Saya baru dua hari di sini. Saya melihat latihan dari Coach Maurício intensitasnya cukup tinggi. Kami sudah siap menghadapi pertandingan melawan Malut United,” lanjutnya.
Ucapan Bruno menggambarkan mentalitasnya. Baru dua hari tiba, ia tidak merengek soal adaptasi atau kondisi cuaca. Sebaliknya, ia menegaskan siap bekerja keras, menyatu dengan rekan setim, dan langsung menatap laga berat yang menanti.
Yang lebih menarik, Bruno juga menyampaikan alasannya menerima pinangan Persija. Baginya, keputusan datang ke Indonesia bukan sekadar mencari pengalaman baru, tetapi juga mengejar ambisi besar yang ingin ia ukir di karier sepakbolanya.
“Saya ingin mendapat pengalaman bermain di luar negeri. Target saya adalah menjadi juara bersama Persija,” tegasnya dengan nada penuh keyakinan.
Ambisi itu tidak berhenti di situ. Bruno mengakui bahwa salah satu alasan kuat ia memilih Persija adalah daya tarik Jakmania, kelompok suporter dengan militansi luar biasa. “Yang membuat saya makin termotivasi datang ke Persija adalah Jakmania. Mereka salah satu suporter terbesar di Indonesia, sehingga saya ingin hadir di sini,” katanya.