Arsenal Hajar Leeds United 5-0, Gyokeres Balas Kritik dengan Dua Gol

Gyokeres dan Saka
Gyokeres dan Saka saat tampil bersama Foto : arsenal
0 Komentar

RADARCIREBON.TV -Arsenal tampaknya sudah bosan disebut tim “nyaris juara”. Malam ini mereka memutuskan untuk berhenti basa-basi dan langsung menampar wajah tim promosi Leeds United dengan skor 5-0 di Emirates Stadium. Kemenangan telak ini bukan hanya sekadar tiga poin, tapi juga pesan keras bahwa skuad Mikel Arteta sudah siap meladeni siapa pun yang mencoba menghalangi ambisi mereka.

Dari menit awal, Arsenal tak memberi Leeds kesempatan untuk bernapas. Formasi menyerang dipasang Arteta dengan berani: Viktor Gyokeres, Bukayo Saka, dan Noni Madueke dipasang di lini depan, sementara Martin Ødegaard, Declan Rice, dan Martin Zubimendi mengontrol lini tengah dengan tenang. Di belakang, kombinasi Saliba, Calafiori, Jurrien Timber, dan Gabriel Magalhães jadi tembok kokoh di depan David Raya. Hasilnya? Leeds lebih banyak menonton daripada bertanding.

Ironisnya, satu-satunya nama yang cukup menarik perhatian dari kubu Leeds justru Pascal Struijk, kakak kandung Rafael Struick yang bermain untuk Timnas Indonesia.

Baca Juga:Arsenal Vs Leeds United! Ujian Kesekian Untuk Viktor GyökeresCrystal Palace Kehilangan Dua Bintang? Wharton Diincar Madrid, Eberechi Eze Sudah ke Arsenal

Gol pertama Arsenal datang dari sosok yang tak terduga. Jurrien Timber, yang lebih dikenal sebagai bek, lalu Bukayo Saka menegaskan statusnya sebagai bintang lokal dengan gol kedua, membuat Leeds makin seperti tim sparing.

Namun sorotan terbesar malam ini jatuh kepada Viktor Gyokeres. Striker Swedia itu sempat diragukan setelah awal musimnya dinilai “kurang tajam”. Tapi melawan Leeds, ia menjawab kritik dengan dingin: dua gol yang memperlihatkan insting predator sebenarnya. Gol pertamanya datang lewat penyelesaian klinis, sementara gol keduanya lahir dari titik putih.

Timber kembali menambah derita Leeds dengan gol keduanya malam itu. Fakta bahwa seorang bek bisa mencetak dua gol jelas jadi tamparan bagi lini belakang Leeds yang tampak seperti tak pernah latihan bertahan. Dan ketika Gyokeres menutup pesta dengan gol kelimanya, wajah para fans Arsenal di tribun berubah dari cemas menjadi puas.

Leeds? Mereka bahkan tak bisa membalas satu gol pun. David Raya nyaris bosan karena gawangnya jarang disentuh lawan. Pertandingan ini jadi pengingat bahwa naik kasta ke Premier League bukan hanya soal euforia promosi, tapi juga soal kesiapan menghadapi pembantaian di malam-malam seperti ini.

0 Komentar