RADARCIREBON.TV – Arsenal membuka musim dengan kemenangan penting di laga sarat gengsi melawan Manchester United. Gol tunggal Riccardo Calafiori memastikan The Gunners pulang dari Old Trafford dengan tiga poin penuh. Namun, senyum kemenangan itu tak berlangsung lama. Laga berikutnya kontra Leeds United justru meninggalkan luka besar: Bukayo Saka dan Martin Ødegaard tumbang karena cedera.
Kemenangan atas United terasa manis sekaligus bersejarah. Calafiori, bek anyar asal Italia, muncul sebagai pahlawan lewat gol tunggalnya. Bukan striker, bukan gelandang kreatif, melainkan pemain bertahan yang akhirnya merobek jala Setan Merah. Stadion Old Trafford yang biasanya angker bagi Arsenal pun malam itu dipaksa terdiam.
Arteta jelas bangga dengan performa timnya. Organisasi permainan rapih, pressing tinggi berjalan efektif, dan lini belakang tampil disiplin. “Kami datang untuk menang, bukan hanya bertahan,” kata Arteta usai laga. “Gol Calafiori adalah bukti kerja kolektif tim ini.”
Baca Juga:Arsenal Hajar Leeds United 5-0, Gyokeres Balas Kritik dengan Dua GolArsenal Vs Leeds United! Ujian Kesekian Untuk Viktor Gyökeres
Namun kebahagiaan itu seolah direnggut cepat. Di laga lanjutan kontra Leeds United, Arsenal memang menang tipis, tetapi harus membayar mahal. Bukayo Saka, bintang muda yang selalu jadi ancaman di sisi kanan, Saka akhirnya diganti lebih cepat. Tak lama kemudian, Ødegaard juga terkapar setelah menerima tekel keras. Cedera membuat kapten Arsenal itu tak mampu melanjutkan permainan.
Bagi Arteta, kehilangan dua pemain kunci ini adalah pukulan telak. Saka bukan sekadar winger; ia adalah mesin gol, pemberi assist, sekaligus simbol keberanian Arsenal. Ødegaard lebih dari sekadar playmaker; dialah kompas tim yang mengatur ritme serangan sekaligus pemimpin yang menenangkan rekan-rekannya. Tanpa dua figur ini, Arsenal kehilangan dua poros vital.
Ya Arsenal memang menang besar 5 gol, tapi harga yang dibayar terlalu mahal dengan cederanya dia pemain inti.
Yang membuat luka semakin dalam adalah jadwal yang menunggu. Pekan depan, Arsenal harus bertandang ke Anfield menghadapi Liverpool. Anfield selalu jadi ujian psikologis berat, bahkan untuk tim sekelas Arsenal. Tanpa Saka dan Ødegaard, The Gunners dipaksa berimprovisasi. Nama Emile Smith Rowe, Fabio Vieira, hingga Leandro Trossard kemungkinan besar akan diberi panggung lebih besar.