•Tekanan dari Suporter dan Legenda Klub
Tak hanya dari media, tekanan besar juga datang dari para suporter. Fans Setan Merah berharap manajemen bisa lebih tegas dalam membuat keputusan, baik dalam menjual maupun membeli pemain. Mereka menilai lambannya pergerakan transfer United adalah cerminan dari buruknya manajemen dalam beberapa tahun terakhir.
Legenda klub pun ikut menyoroti. Banyak yang menilai United terlalu kompromistis terhadap pemain yang jelas tidak lagi menunjukkan kualitas terbaik. Bila kondisi ini terus berulang, sulit bagi United untuk kembali ke jalur perebutan gelar.
•Masa Depan Masih Abu-Abu
Dengan deadline bursa transfer yang semakin dekat, waktu bagi United kian menipis. Manajemen dituntut untuk bergerak cepat—baik melepas pemain yang tak terpakai maupun mengamankan target baru.
Baca Juga:Pelajaran di San Siro, Allegri Butuh Waktu, Milan Tergusur Cremonese dalam Laga Pembuka Serie ADebut Spektakuler Rio Ngumoha, Remaja 16 Tahun Bawa Liverpool Menang Dramatis di Detik Akhir
Kegagalan mengatasi masalah ini bukan hanya akan merugikan tim di atas lapangan, tetapi juga memperburuk citra klub di mata publik.
Jika United ingin kembali disegani, mereka harus belajar dari kesalahan sebelumnya. Proses peremajaan skuad harus dilakukan dengan keberanian melepas pemain lama, meski terkadang harus rela menjual dengan harga di bawah ekspektasi.
Tanpa langkah tegas, Setan Merah akan terus terjebak dalam siklus stagnasi yang sudah terlalu lama berlangsung.