Arteta memastikan bahwa eksposurnya ke skuat senior dilakukan secara hati-hati, mengikuti jejak sukses integrasi pemain muda yang pernah ditunjukkannya—seperti Ethan Nwaneri dan Myles Lewis-Skelly.
Media internasional juga ramai membicarakan Dowman. Seorang pengamat mengibaratkannya sebagai versi “Lamine Yamal” versi Arsenal, bintang muda yang sudah konsisten mencuri perhatian Eropa.
Sementara legenda klub, Perry Groves, menyebut bahwa Dowman “memiliki segala yang dibutuhkan untuk jadi pemain hebat.” Bahkan Wayne Rooney, setelah mendengar penuturan anaknya tentang bakat Dowman, menegaskan bahwa sang pemain memiliki kedewasaan di lapangan yang langka untuk usianya.
Baca Juga:Pelajaran di San Siro, Allegri Butuh Waktu, Milan Tergusur Cremonese dalam Laga Pembuka Serie ADebut Spektakuler Rio Ngumoha, Remaja 16 Tahun Bawa Liverpool Menang Dramatis di Detik Akhir
Meski potensi gemilang menghampirinya, Martin O’Neill—yang turut menyaksikan debut Dowman—mengingatkan pentingnya kesabaran. “Bakat besar muncul, namun pengaruh besar di level tim utama tidak terjadi dalam semalam,” ujarnya.
Nasihat tersebut menggarisbawahi pentingnya manajemen perkembangan pemain muda—terutama dalam lingkungan kompetitif seperti Arsenal, yang mengincar gelar dan performa konsisten.
Menariknya, ketertarikan terhadap Dowman juga datang dari luar Arsenal. Media Spanyol sempat melaporkan bahwa Real Madrid memantau talenta muda ini dan bahkan bisa saja memberikan tawaran jika situasi memungkinkan.
Namun, Arsenal diyakini akan melakukan segala yang bisa untuk mempertahankannya, melihat betapa berharganya “mutiara akademi” mereka.
Pertanyaan terbesar sekarang, Seberapa cepat Dowman akan berkembang? Dengan usia yang sangat muda, regulasi Premier League harus diperhitungkan—sebelumnya disebut bahwa ia belum boleh tampil karena masih di bawah kategori U16, meski Arsenal bisa mengajukan dispensasi khusus di kondisi tertentu.
Namun, faktanya kini ia telah debut resmi, menandakan bahwa proses administrasi telah dilalui.
Jika integrasi kembali dilakukan secara bertahap—dengan menit bermain terbatas dan perlindungan atas beban kompetitif—masa depan Dowman tampak sangat cerah.
Baca Juga:Cair Agustus 2025! Bansos PKH dan BPNT Rp1,6 Juta untuk KPM, Berikut Jadwal dan Mekanisme PenyalurannyaKekalahan Perdana Persijap di BRI Super League: Mario Lemos Soroti Disorganisasi dan Mentalitas Pemain
Ia bukan hanya hadiah pengembangan akademi Arsenal, tetapi juga simbol regenerasi dan harapan baru di bawah kepelatihan Mikel Arteta.
Kini, mata banyak pihak akan tertuju padanya, apakah ia benar-benar sosok luar biasa yang mampu membawa klub dan negaranya menuju puncak? Untuk sekarang, satu hal jelas—pesona Max Dowman baru saja menyalak.