RADARCIREBON.TV – Setelah tampil dengan gaya modern nan gemerlap, memperkenalkan deretan pemain anyar musim 2025/2026 lewat videotron di tengah kota, brosur di perempatan jalan, mobitron yang lalu-lalang, iklan koran, spot radio, hingga masuk layar bioskop dan papan bunga yang memenuhi jalanan, Persib akhirnya memilih medium paling konvensional bahkan nyaris dianggap ketinggalan zaman untuk langkah berikutnya: televisi.
Ya, televisi. Dan bukan sembarang televisi. Klub kebanggaan Jawa Barat ini secara resmi akan mengumumkan skuad barunya pada Rabu, 27 September 2025 pukul 15.30 WIB melalui layar TVRI Jawa Barat. Bagi yang tidak sempat nongkrong di depan TV tabung atau smart TV, acara ini juga disiarkan langsung lewat kanal YouTube resmi TVRI Jabar. Bobotoh di seluruh penjuru dunia bisa ikut menonton, entah dari warung kopi, ruang tamu, atau diam-diam di sela jam kerja.
Keputusan ini jelas bukan sekadar iseng. Ada alasan sentimental yang membuat Persib kembali ke layar TVRI. Televisi nasional pertama di Indonesia itu, bagi Bobotoh, bukan hanya stasiun TV, melainkan saksi sejarah panjang perjalanan Persib sejak era perserikatan.
Baca Juga:Ricuh di Laga PSIM vs Persib, Erick Thohir Soroti Tanggung Jawab I.League dan KlubPersib Gagal Menang Lawan PSIM, Bojan Hodak Geleng-Geleng Lini Depan
Dari layar hitam putih hingga berwarna, dari antena bambu hingga parabola, dari era Budi Warsito sampai Atep, dari kemenangan manis sampai kekalahan yang bikin pedih semuanya pernah tayang di TVRI.
Dengan kata lain, Persib mencoba menghidupkan kembali romantisme masa lalu. Sebuah nostalgia yang sengaja dipoles ulang: saat keluarga berkumpul, nonton bola bareng, sambil ngemil pisang goreng dan teh manis. Bukankah di tengah gempuran TikTok, Instagram Reels, dan highlight sepakbola 30 detik, televisi adalah medium yang justru terasa paling “hangat”?
Head of Communication PT Persib Bandung Bermartabat, Adhi Pratama, menegaskan bahwa pilihan medium kali ini adalah bagian dari strategi komunikasi yang berakar pada nilai emosional, bukan sekadar formalitas peluncuran pemain baru.
“Kami menyadari bahwa setiap medium punya cerita dan emosinya masing-masing. Setelah turun ke jalan lewat videotron dan brosur, hadir di media cetak, radio, bahkan layar bioskop, kini kami kembali ke televisi. TVRI Jawa Barat bukan sekadar saluran, tapi ikon sejarah yang sudah melekat dengan PERSIB dan Bobotoh,” kata Adhi dengan nada penuh makna.