“Kemarin mungkin dua Minggu terakhir saya banyak rapat dengan badan 3×3 di PP Perbasi dan berkoordinasi dengan badan tim nasional untuk membangun sebuah sistem kompetisi sekaligus membangun ekosistem karena pelatih, wasit itu beda lagi 5×5 sama 3×3,” pungkas dia.
Pada kesempatan itu KPH Purbodiningrat menambahkan, Pengda Perbasi DIY periode 2025-2029 menargetkan dua medali pada gelaran PON NTT-NTB 2028.
Bukan tanpa alasan KPH Purbodiningrat membidik target itu. Sebab pada PON Aceh-Sumut 2024, Perbasi DIY berhasil mengukir satu medali emas dari nomor 3×3 putri.
Baca Juga:Piala Asia 2025: Jadwal Timnas Basket Putri Indonesia Lawan Berat Siap Menanti!Misi Berat! Timnas Basket Putri Indonesia Siapkan Diri untuk Bertahan di Divisi A Piala Asia
“PON NTT-NTB 2028, harapan kami menambah satu medali emas tetap di 3×3, jadi putra dan putri. Setelah yang kemarin 3×3 putri,” kata Kanjeng Purbo.
Menurut Kanjeng Purbo turnamen menjadi salah satu metode untuk memburu para atlet tangguh khususnya untuk diterjunkan dalam PON.
“Sebetulnya kami sudah memiliki nama-nama yang sesuai jenjang usia maupun skillnya sudah kami persiapkan sehingga nanti tinggal menunjukkan saja,” tandasnya.