Spekulasi kemana mereka akan dipinjamkan pun mulai mencuat. Ada kabar kuat yang menyebut kedua pemain tersebut dirumorkan menuju Malut United, sebuah opsi yang cocok dengan kebutuhan kedua pihak, baik Persib maupun klub peminjam.
Sinyal ini terlihat dari sumber lain yang menyoroti pergeseran pemain termasuk Zalnando yang sudah lebih dulu dipinjamkan dan kemudian diikuti oleh kemungkinan melepas Dedi dan Dimas ke tim yang disebut. Langkah ini dinilai sebagai cara Persib merampingkan skuad sekaligus menjaga kondisi pemain senior agar tetap optimal.
~Analisis Strategis
•Manfaat dan Tantangan
1. Pemulihan Cepat dengan Jam Terbang
Kedua pemain ini membutuhkan waktu bermain untuk mendapatkan kepercayaan diri penuh. Peminjaman dapat mempercepat pemulihan performa tanpa tekanan berlebih dari ekspektasi klub besar seperti Persib.
Baca Juga:Persib Rekrut ‘Profesor’! Dedi Kusnandar Terancam Tersisih Usai Datangnya Thom HayeBeasiswa LPDP 2026! Prioritaskan STEM dan Jurusan Strategis, 80 % Dirancang Untuk Penguatan SDM Nasional
Mereka bisa bermain reguler di tim peminjam, dan menorehkan kontribusi signifikan yang kemudian membawa mereka kembali siap.
2. Manajemen Skuad Lebih Efisien
Dengan banyaknya pemain asing dan talenta muda yang menyelip di skuad, kapasitas bermain menjadi terbatas. Memberi ruang melalui peminjaman membantu menjaga keseimbangan rotasi, sekaligus memberi kejelasan tentang peran dan masa depan pemain serta klub.
3. Risiko Adaptasi dan Performanya di Klub Baru
Peminjaman bukan tanpa risiko. Adaptasi terhadap gaya permainan, latihan baru, serta tekanan berbeda bisa memengaruhi ritme comeback kedua pemain. Jika tidak hati-hati, justru ini bisa menunda kesiapan untuk kembali memperkuat Persib di kemudian hari.
4. Efek Moril terhadap Sisa Tim Persib
Melihat dua figur senior dilepas sementara, beberapa pemain muda dan senior yang tersisa di Persib bisa merasa terguncang atau justru termotivasi. Adaptasi tim terhadap dinamika internal menjadi kunci.
Menilik Karier dan Loyalitas
Dedi Kusnandar, yang kini telah menjadi ikon dan pilar Persib sejak bergabung pada tahun 2015, pernah menjalin perjalanan panjang yang penuh liku, dari masa muda di diklat hingga masa puncak karier.
Ia pernah sempat menolak tawaran besar demi kesetiaan kepada Persib, dan kini menjadi pemain dengan jumlah penampilan terbanyak. Dua gelar utama yang diperolehnya Liga 1 2023/2024 dan Piala Presiden 2015, menegaskan statusnya sebagai legenda hidup Maung Bandung.