Secara taktik, Jansen menyadari bahwa penempatan garis pertahanan yang agresif melahirkan risiko kesalahan saat kehilangan bola. Evaluasi terus dilakukan, terutama dalam menjaga keseimbangan antara serangan dan pertahanan.
Kunjungan Persija Dijadikan titik balik Pemulihan
Meski fokus utama saat ini tengah berada pada efektivitas permainan dan adaptasi sistem, Jansen juga memperkirakan jadwal mendatang, yakni lawatan menghadapi Persija Jakarta sebagai kesempatan penting untuk mengukur sejauh mana kemajuan Bali United.
Ia menegaskan perlu adanya jeda jeda istirahat, mengingat jeda FIFA Matchday, sebelum menghadapi tim Macan Kemayoran pada 14 September.
~Menatap ke Depan
•Evaluasi, Momentum, dan Kepercayaan Diri
Baca Juga:Persib Rekrut ‘Profesor’! Dedi Kusnandar Terancam Tersisih Usai Datangnya Thom HayeBeasiswa LPDP 2026! Prioritaskan STEM dan Jurusan Strategis, 80 % Dirancang Untuk Penguatan SDM Nasional
Kemenangan atas Madura United menandai titik balik penting dalam musim ini. Tidak sekadar berhenti pada angka tiga poin, tetapi menandakan bahwa proses evaluasi dan adaptasi taktik mulai membuahkan hasil yang konsisten dan menumbuhkan kepercayaan diri tim.
•Secara ringkas, berikut beberapa poin kunci dari kemenangan ini:
- Pertahanan Mulai Kokoh : Clean sheet pertama dalam empat laga menunjukkan perkembangan signifikan.
- Mental Tim Membaik : Kemampuan menahan pola serangan Madura United, meskipun kalah penguasaan bola di babak pertama, menunjukkan kekompakan defensif.
- Atmosfer Kandang Berpengaruh : Suporter memberikan energi tambahan, seperti disebut “pemain ke-12“.
- Fokus ke Persija: Jansen mempersiapkan jeda untuk pemulihan dan perbaikan menjelang laga berat selanjutnya.
Dengan jeda kompetisi yang akan segera datang, Bali United memiliki momentum positif untuk membalikkan keadaan dari awal sulit mereka.
Jika performa defensif dan semangat tim ini bisa dipertahankan, bukan hal mustahil Serdadu Tridatu akan merangkak naik di papan klasemen Super League.