“Kami bekerja keras setiap hari, semua orang melakukan yang terbaik, berharap tren positif ini terus berlanjut.”
Sementara itu, pelatih Malut United menyatakan kekecewaannya karena gagal meraih poin di kandang namun tetap menghargai upaya maksimal yang ditunjukkan para pemainnya.
Dampak dan Implikasi
Kemenangan ini menjadi batu loncatan penting bagi PSIM di awal musim mereka di kasta tertinggi, terutama sebagai tim promosi yang ingin menunjukkan daya saing. Beberapa poin utama.
Baca Juga:Persib Rekrut ‘Profesor’! Dedi Kusnandar Terancam Tersisih Usai Datangnya Thom HayeBeasiswa LPDP 2026! Prioritaskan STEM dan Jurusan Strategis, 80 % Dirancang Untuk Penguatan SDM Nasional
- Taktik Set Piece : Kemampuan merencanakan dan mengeksekusi situasi bola mati menjadi pembeda. Ini menunjukkan keberhasilan staff pelatih dalam menyiapkan skema efektif.
- Kemampuan Beradaptasi : Reformasi strategi di babak kedua menunjukkan daya tahan mental dan fleksibilitas tim.
- Momentum Positif : Hasil tak terkalahkan diawali dengan raihan poin maksimal melawan tim-tim kuat, membuktikan stabilitas performa PSIM sejauh ini.
- Soliditas Tim : Keterlibatan pemain seperti Nermin dan Savio Sheva menggambarkan kedalaman skuad yang siap berkontribusi.
•Posisi Saat Ini di Klasemen Super League
PSIM saat ini berada di peringkat keempat klasemen dengan delapan poin, hasil dari dua kemenangan dan dua hasil imbang. Mereka adalah satu-satunya tim promosi yang masih belum kalah hingga pekan keempat, menunjukkan konsistensi yang sangat mengesankan.
Sementara itu, Malut United juga awal musim yang relatif stabil, tetapi kini harus mengevaluasi strategi terutama dalam menghadapi situasi transisi lawan yang agresif, tentu jadi bahan refleksi jelang pertandingan selanjutnya.
Secara ringkas, laga di Ternate menjadi cerminan bagaimana detail seperti set piece bukan sekadar bonus, melainkan bisa menjadi penentu kemenangan.
PSIM menunjukkan kematangan dalam adaptasi taktik, kekompakan skuat, dan mental juang tim pendatang baru yang siap bertarung di papan atas. Pelajaran penting, tipisnya margin di awal musim bisa menjadi modal kepercayaan diri untuk membawa tim terus berkembang.
—