Tradisi Siraman Panjang Cuci Benda Pusaka Walisongo – Video

Tradisi Siraman Panjang Cuci Benda Pusaka Walisongo
0 Komentar

Tradisi Siraman Panjang menjadi sebuah adat yang dilaksanakan Keraton Kasepuhan. Dengan melakukan pencucian piring dan benda pusaka peninggalan Wali Songo, untuk digunakan pada prosesi Panjang Jimat.

Keraton Kasepuhan, kelestarian sebuah adat, berupa tradisi Siraman Panjang, yang dilakukan setiap bulan Mulud. Siraman Panjang merupakan rangkaian mencuci benda pusaka peninggalan Wali Songo, atau Sunan Gunung Jati.

Tradisi yang dilakukan di Bangsal Pungkur, mulai dari keluarnya piring besar, piring pengiring, guci dan wadah minyak wangi. Kemudian dicuci oleh para abdi dalem sambil melantunkan sholawat, dengan busana adat, di sebuah bak berisi air dari sejumlah sumur.

Baca Juga:Sewa Tanah Kas Desa Bendungan Tuai Polemik – VideoPolemik KONI Kab. Cirebon Ganggu Persiapan BK Porprov – Video

Selain prosesi Siraman Piring Panjang, adat lain yang tetap dipertahankan berupa pembukaan ikan bekasem yang telah disimpan di dalam guci, untuk nantinya disajikan dalam proses Pelal Agung Panjang Jimat.

Usai prosesi Siraman Panjang, masyarakat yang telah menunggu sejak pagi berbondong-bondong dan berebut mengambil air yang digunakan untuk mencuci benda pusaka.

0 Komentar