Vlahovic Angkat Juventus, Inter Milan Tersandung di San Siro oleh Udinese

Sepakbola Dunia
Dengan kombinasi Bremer, Gatti, dan kehadiran Di Gregorio di bawah mistar, Juventus tampak lebih solid. Foto: Ig Juventus/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

Berbeda dengan Juventus, Inter Milan harus menerima kenyataan pahit. Setelah menang besar 5-0 atas Torino di pekan pertama, Nerazzurri datang ke laga melawan Udinese dengan rasa percaya diri tinggi.

Awal pertandingan seolah mengonfirmasi ekspektasi itu. Denzel Dumfries membuka skor pada menit ke-17 setelah memanfaatkan umpan Marcus Thuram. Namun hanya beberapa menit kemudian, sang bek sayap melakukan kesalahan fatal dengan handball di kotak terlarang. Keinan Davis, striker anyar Udinese, mengeksekusi penalti dengan dingin untuk menyamakan kedudukan.

Kejutan berlanjut lima menit sebelum jeda. Davis kembali berperan, kali ini sebagai kreator. Umpan terukurnya diselesaikan dengan apik oleh Arthur Atta melalui sepakan mendatar dari luar kotak penalti. Skor 1-2 bertahan hingga turun minum.

•VAR, Tekanan, dan Kebuntuan Inter

Baca Juga:Genoa Vs Juventus 0-1, Vlahovic Jadi Pahlawan Ditengah Rumor Transfer ke AC MilanJadwal Live Streaming Inter Milan vs Udinese – Siapa Pemain Yang Tidak Main?

Memasuki babak kedua, Inter berusaha membalas. Mereka mendominasi penguasaan bola hingga 65 persen, melancarkan lebih dari 15 tembakan, tetapi pertahanan Udinese tampil disiplin.

Drama sempat hadir ketika Federico Dimarco mencetak gol penyama kedudukan. Sayangnya, VAR membatalkan karena posisi offside tipis. Keputusan ini memicu protes dari para pemain Inter, namun wasit tetap bergeming. Hingga peluit akhir, Inter gagal menambah gol dan harus rela menelan kekalahan di kandang sendiri.

Kekalahan ini sangat kontras dengan performa mereka pekan lalu. Bagi pelatih Dejan Stankovic, kekalahan dini di kandang jelas menjadi sinyal bahwa konsistensi masih menjadi pekerjaan rumah utama.

•Udinese Tunjukkan Karakter sebagai Kuda Hitam

Sementara itu, kemenangan di San Siro menegaskan posisi Udinese sebagai tim yang tidak bisa diremehkan. Meski kehilangan beberapa pemain pilar musim lalu, mereka menunjukkan efisiensi serangan balik yang tajam dan organisasi bertahan yang rapi.

Keinan Davis, yang sebelumnya diragukan bisa beradaptasi cepat, membuktikan dirinya sebagai rekrutan brilian. Kombinasi fisiknya yang kuat dan kecerdasan membaca ruang benar-benar merepotkan bek Inter sepanjang laga.

•Dampak Klasemen Awal

Hasil di giornata kedua membuat peta persaingan semakin menarik. Juventus kini bergabung dengan Napoli, AS Roma, dan Cremonese di papan atas dengan enam poin sempurna dari dua laga. Sementara Inter harus puas berada di posisi tengah, tertinggal sejak awal dari para rival perebut gelar.

0 Komentar