RADARCIREBON.TV- Drama transfer Alexander Isak ke Liverpool ternyata lumayan panjang dan bikin heboh. Menariknya, striker Arsenal Viktor Gyokeres ikut nimbrung soal anggapan kalau pemain punya kuasa gede dalam urusan transfer.
Isak akhirnya resmi cabut dari Newcastle United ke Liverpool di deadline day bursa transfer musim panas, Senin (1/9/2025). Harganya? Gokil, 125 juta paun, sekaligus jadi rekor transfer baru di Inggris.
Awalnya, Newcastle ogah banget ngelepas Isak, padahal si pemain udah jelas-jelas bilang pengen pindah. Karena kesal, Isak sempat absen di pramusim bahkan mangkir latihan menjelang kesepakatan tercapai.
Baca Juga:Viktor Gyokeres, Striker Ganas yang Bisa Selamatkan ArsenalGyokeres Mengguncang Emirates Stadium! Selebrasi "Topeng" dan Dua Gol Spektakuler Menegaskan Dominasinya
Kisah ini mirip sama pengalaman Gyokeres sebelum pindah dari Sporting ke Arsenal. Sporting waktu itu pasang harga tinggi, nggak mau lepas di bawah 75 juta euro.
Gyokeres sampai merasa dibohongi dan akhirnya juga nekat nggak ikut latihan sebelum transfernya ke London rampung.
Dari dua kasus ini, banyak yang bilang kalau pemain zaman sekarang punya “kuasa besar” alias player power. Tapi Gyokeres langsung bantah. Menurutnya, klub justru punya kendali lebih besar.
“Kami semua berperan dan saya kira klub yang punya kuasa paling besar. Dan ya, dalam banyak kasus sulit bagi pemain untuk memilih,” kata Gyokeres ke TNT Sports.
“Jika seorang pemain tidak diinginkan klub, saya kira yang terjadi sebaliknya, Anda tahu lah, dan dia tidak punya kuasa. Ya, klub bisa melakukan apa saja yang mereka inginkan kepada pemain.”
“Jadi ya, ini sulit, tapi begitulah situasinya,” kata Gyokeres.
Intinya, kata Gyokeres, transfer bola itu ribet. Nggak sesimpel pemain pengen pindah terus langsung kelar. Kadang malah klub yang jadi penentu segalanya.
Fenomena kayak gini jelas nunjukin kalau “player power” nggak selalu sekuat yang orang kira. Kadang pemain bisa ngotot pengen cabut, tapi kalau klub masih pegang kendali, semua bisa jadi ribet.
Baca Juga:Bocor! Adrian Wibowo, Striker 19 Tahun Indonesia di LAFC Masuk Radar Timnas untuk FIFA MatchdaySiapa Sih Adrian Wibowo? Pemain LAFC 19 Tahun yang Tiba-Tiba Dipanggil Timnas Indonesia
Jadi, di balik gemerlap transfer mahal, ada drama tarik-ulur yang bikin fans cuma bisa nungguin ending-nya sambil geregetan.