RADARCIREBON TV – Manchester United kembali harus menelan kenyataan pahit terkait kebijakan transfer mereka. Anthony Elanga, winger muda yang mereka lepas ke Nottingham Forest hanya dengan banderol £15 juta pada musim panas 2023, kini menjelma menjadi salah satu aset paling berharga di Premier League.
Setelah dua musim konsisten di City Ground, Elanga resmi bergabung ke Newcastle United dengan biaya mencapai £55 juta. Angka ini hampir empat kali lipat dari harga saat ia dilepas United. Lebih menyakitkan lagi, nilai pasar Elanga kini diperkirakan berada di kisaran €50–60 juta, bahkan bisa menembus €70 juta jika performanya terus meningkat. Angka tersebut menempatkannya di atas beberapa pemain yang saat ini memperkuat skuat utama Setan Merah.
Transformasi Elanga bukanlah kebetulan. Di musim 2023/2024, ia tampil cemerlang bersama Nottingham Forest dengan torehan enam gol dan sebelas assist di Premier League. Kontribusi itu membantu Forest bertahan di kasta tertinggi sekaligus meraih tiket kompetisi Eropa untuk pertama kalinya dalam 30 tahun terakhir. Performa konsisten inilah yang membuat Newcastle rela menaikkan tawaran mereka dari £45 juta menjadi £55 juta demi mengamankan jasanya.
Baca Juga:Drama Transfer! Garnacho Resmi Tinggalkan Manchester United ke Chelsea, Ini Pesan Haru untuk Fans Setan MerahTak Jadi Martinez, MU Kejutkan Bursa Transfer dengan Tebusan Rp350 M untuk Kiper Belgia Senne Lammens
Sementara itu, United justru tertatih di lini depan. Musim lalu, tim asuhan Erik ten Hag hanya mampu mencetak 44 gol di Premier League, catatan terburuk mereka sepanjang era modern liga. Catatan xG (expected goals) mereka sebenarnya cukup tinggi, tetapi penyelesaian akhir yang buruk membuat peluang terbuang sia-sia. Kondisi ini memaksa United menggelontorkan dana besar untuk mendatangkan pemain seperti Benjamin Sesko dan Bryan Mbeumo dengan nilai transfer di atas £60 juta.
Ironi semakin terasa ketika melihat performa Elanga. Pemain yang pernah dianggap surplus di Old Trafford kini justru menjadi solusi yang sangat dibutuhkan United. Meski Setan Merah diyakini menyisipkan klausul penjualan kembali saat melepas Elanga ke Forest, nilai kompensasi yang diterima tetap jauh dari lonjakan harga fantastis yang terjadi sekarang.
Fenomena ini bukan pertama kalinya terjadi bagi United. Dalam satu dekade terakhir, mereka berkali-kali melepas pemain muda yang kemudian bersinar di klub lain. Dari Angel di Maria hingga Memphis Depay, daftar nama yang berakhir menjadi penyesalan semakin panjang. Namun kasus Elanga terasa lebih pedih karena terjadi di saat United justru krisis produktivitas.