Fakta-fakta Indonesia Vs China Taipei: Duel Beda Kelas yang Tidak Seimbang

Skuad Timnas Indonesia
Timnas Indonesia bersiap menghadapi China Taipei Foto : Timnas
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Ketika prajurit bersenjata lengkap bertemu dengan pasukan yang baru belajar mengangkat pedang, maka hasil pertempuran nyaris bisa ditebak sejak awal. Itulah gambaran duel Indonesia melawan China Taipei pada laga uji coba FIFA Matchday September 2025. Pertemuan ini bukan sekadar pertandingan bola, tapi sebuah simulasi perang kecil sebelum Skuad Garuda maju ke medan tempur sesungguhnya: Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Jika bicara peringkat, jarak kedua tim bagaikan langit dan bumi. Indonesia kini bercokol di posisi 118 dunia dengan koleksi 1.155 poin FIFA. Sebuah angka yang menggambarkan kenaikan kelas, hasil dari kerja keras bertahun-tahun, program naturalisasi terukur, hingga filosofi bermain modern yang mulai terpatri.

Sebaliknya, China Taipei masih tercecer jauh di peringkat 172 FIFA dengan hanya 964 poin. Selisih 54 posisi di ranking resmi FIFA ibarat jurang yang sulit diseberangi. Dalam bahasa perang, Indonesia sudah menyiapkan barisan infanteri, kavaleri, hingga senjata berat, sementara China Taipei baru bersiap dengan panah kayu yang patah di ujung.

Baca Juga:Kabar Buruk Timnas: Mees Hilgers Batal Bela Indonesia di FIFA Matchday SeptemberRekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Cina Taipei FIFA Friendly Match dan Prediksi Pertandingan 2025

Patut dicatat, laga ini sebenarnya bukan rencana awal. Indonesia awalnya dijadwalkan bertarung melawan Kuwait. Namun, negara Teluk itu secara sepihak membatalkan laga uji coba. Situasi ini memaksa PSSI bergerak cepat mencari lawan lain. Pilihan jatuh pada China Taipei yang dianggap lawan realistis.

Ironisnya, meski Kuwait lebih rendah dari Indonesia (peringkat 138 FIFA), mereka tetap lebih bergigi daripada China Taipei. Dengan kata lain, laga melawan tim berjuluk Blue Wings ini lebih cocok disebut “pemanasan ulang mesin tempur” ketimbang pertarungan yang menguras tenaga.

Meski lawannya dianggap ringan, pertandingan ini tetap menyimpan magnet tersendiri. Dua amunisi baru bakal unjuk gigi: Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathan. Keduanya adalah pemain naturalisasi terbaru yang siap membuktikan diri. Layaknya prajurit muda yang pertama kali turun ke medan pertempuran, debut mereka akan dipantau ketat.

Di sisi lain, Messi Hilgers dipastikan absen. Bek tangguh ini tengah merampungkan urusan transfer klub. Kehilangannya tak terlalu jadi masalah, karena barisan belakang Garuda sudah teruji. Tapi, absennya Hilgers tetap mengingatkan bahwa dalam perang panjang menuju Piala Dunia, manajemen pasukan harus benar-benar matang.

0 Komentar