Swadaya Berkat dan ritual Panjang Jimat menjadi tradisi Muludan di Kampung Kalilunyu. Hal ini memperingati kelahiran Nabi Muhammad.
Kampung Kalilunyu, yang berada di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, menggelar Muludan di Tajug Kalilunyu. Tujuannya untuk melestarikan tradisi leluhur, terutama tradisi Islam.
Warga antusias melaksanakan tradisi Muludan dengan sistem swadaya. Mulai dari pemberitahuan hingga urunan berkat yang turut mewarnai acara.
Baca Juga:Tingkatkan Ketersediaan Pasokan, Perumda Air Minum Tirta Giri Nata Kota Cirebon Jajagi Sumber Air baruPemangkasan Pohon Di Jalan Dewi Sartika Sumber – Video
Salah satu tokoh masyarakat, Tohorin, mengungkapkan bahwa warga secara kolektif menganggap sakral prosesi ini. Terutama ketika pengolesan wewangian dengan iringan pembacaan Kitab Barjanzi.
Selain itu, terdapat pemandian benda pusaka. Ia menyebut prosesi ini seperti yang dilakukan di keraton dengan istilah Panjang Jimat.
Tradisi Muludan di Tajug Kalilunyu menjadi cermin keguyuban warga. Dari swadaya Berkat hingga prosesi Panjang Jimat. Seluruh rangkaian acara terjalin dalam nuansa religius dan penuh makna.
Selain sebagai peringatan kelahiran Nabi Muhammad, tradisi ini juga menjadi media untuk melanjutkan warisan budaya leluhur, sekaligus mempererat silaturahmi antarwarga di Kampung Kalilunyu.