Turki mungkin akan mencoba mencari alasan: mungkin tentang formasi, mungkin tentang kebugaran pemain, mungkin tentang faktor mental. Tapi apapun alasannya, kenyataannya tetap sama: mereka kalah telak. Dan kekalahan ini tidak punya ruang untuk pembenaran.
Spanyol menunjukkan apa arti kekuatan, organisasi, dan mental juara. Turki menunjukkan kebalikannya: rapuh, bingung, dan tak siap.
Pertandingan ini bukan sekadar skor 6-0. Ini adalah pengingat bahwa dalam sepak bola, harapan dan simbol belia seperti Arda Güler saja tidak cukup. Butuh tim, butuh sistem, butuh mental. Tanpa itu, hasilnya ya seperti ini: pembantaian.
Baca Juga:Cara Nonton TV, Link Streaming Turki Vs Spanyol: Duel Anak Ajaib, Arda Güler Vs Lamine YamalBaru 18 Tahun, Lamine Yamal Ngaku Ngebet Rebut Ballon d’Or 2025!
Dan untuk Turki, malam kelam ini akan selalu dikenang. Sebab tidak ada yang lebih memalukan daripada dipermalukan di kandang sendiri, dengan enam gol menghantam tanpa balas.