RADARCIREBON.TV- Bryan Mbeumo, winger anyar Manchester United yang diboyong dari Brentford dengan mahar sekitar £71 juta, baru mengungkap sisi lain dari debutnya di Old Trafford, bukan penuh gemerlap, melainkan diwarnai kecanggungan dan adaptasi penuh tantangan.
Awal yang “Sulit” di Klub Raksasa
Menurut pengakuannya, kepindahan ke United tidak langsung berjalan mulus. Dia mengaku awal masanya bersama Setan Merah terasa “sulit” dan tidak sesuai ekspektasi.
Kendati sangat antusias, ia merasa tekanan besar serta adaptasi ke atmosfer baru cukup menyesakkan. Namun, ia juga menegaskan bahwa semua orang, mulai rekan satu tim, staf pelatih, hingga seluruh staf di Carrington memberikan sambutan yang hangat dan suportif.
Dari Mimpi Masa Kecil ke Realita Old Trafford
Baca Juga:Debut Menggila! Sekali Tampil, Langsung Jadi Buah Bibir: Legenda Setan Merah Yakin Mbeumo Siap Jadi Bintang MUMbeumo & Cunha Tawarkan Sinergi Baru, Meski Manchester Uited Tertunduk di Old Trafford
Mbeumo tumbuh mengenakan jersey Manchester United sejak kecil. Sejak mengetahui adanya peluang bergabung dengan klub idamannya, ia langsung mantap memilih Old Trafford sebagai destinasi berikutnya. Nilai transfer sekitar £71 juta mencakup £65 juta tunai dan tambahan £6 juta berdasarkan performa, menegaskan statusnya sebagai salah satu investasi besar di bursa musim panas ini.
•Menit Pertama, Debut yang Bukan Tanpa Luka
Dalam debut Premier League-nya bersama MU, Mbeumo hanya bermain 45 menit saat kalah 0-1 dari Arsenal di pekan perdana Liga Inggris musim 2025/2026. Ia kemudian mencetak gol pertamanya di EFL Cup melawan Grimsby Town, meski MU kalah dalam drama adu penalti 11-12.
Ia menebusnya dengan gol Premier League pertama MU melawan Burnley, tanda bahwa ia mulai menemukan ritme dan kontribusi di competisi elit ini.
~Dinamika Kebutuhan Tim
•Lebih dari Sekadar Sinar Pertama
Penampilan Mbeumo pada laga pramusim melawan Everton menunjukkan harapan tersisa. Bersama Matheus Cunha dan Bruno Fernandes, ia menunjukkan sinergi positif dalam formasi tanpa striker murni.
Namun, sang kapten menyoroti bahwa performa tim di luar bola kerap “malas” dan menuntut tambahan energi serta kualitas sebuah sinyal perlunya seta terus ditingkatkan.
•Proyeksi Masa Depan, Harapan dan Tekanan Dua Sisi Mata Uang