RADARCIREBON.TV- Dinamika Premier League kali ini beralih fokus serius kepada manajer Manchester United, Ruben Amorim, yang kini berada di puncak daftar kandidat berikutnya yang kemungkinan besar akan kehilangan posisinya.
Bursa taruhan terbaru menunjukkan bahwa peluangnya menjadi yang teratas makin mengerucut, menyusul pemecatan manajer Nottingham Forest. Ini mencerminkan getaran serius di Old Trafford setelah musim pembuka penuh kekecewaan.
Ruben Amorim Jadi Sorotan Bursa Pemecatan Premier League
Sejak musim baru dimulai, performa Manchester United belum juga membaik. Kekalahan 0-1 di kandang Arsenal, imbang tipis 1-1 dengan Fulham setelah sempat unggul, dan satu-satunya kemenangan datang lewat drama gol di menit ke-97 melawan Burnley, semua menambah tekanan besar pada sang pelatih.
Baca Juga:Krisis Kiper Man United! Onana Pergi, Amorim Pusing Jelang Derby Lawan CityKarisma Ruben Amorim Dinilai Jadi Penyelamat di Tengah Krisis Manchester United
Setelah pemecatan manajer Nottingham Forest, rumor buruk itu menyalak lebih teran, dua nama “Ruben Amorim dan Graham Potter“ menjadi favorit taruhan dengan odds 9/4, menjadikan keduanya sebagai kandidat paling rentan tersingkir selanjutnya.
Amorim sendiri sempat mengungkapkan kegalauan dalam jeda musim, menyampaikan “Kadang saya ingin menyerah, kadang saya ingin bertahan 20 tahun di sini. Kadang saya mencintai pemain saya, kadang saya membenci mereka.” Ucapan ini memperlihatkan betapa emosional sekaligus rentannya posisinya saat ini.
Data dari platform taruhan memperkuat posisi Amorim dalam daftar dengan peluang tinggi. Misalnya, Betfair mencatat peluang 9/4 kepadanya untuk menjadi manajer Premier League berikutnya yang dipecat.
Di posisi berikutnya, terdapat manajer West Ham dengan peluang serupa, sementara nama seperti Vitor Pereira, Scott Parker, dan Daniel Farke juga mencuat, namun di nomor yang lebih rendah.
Menurut estimasi probabilitas dari Oddspedia, peluang tertinggi tetap dipegang oleh manajer Nottingham Forest saat itu sekitar 44% disusul oleh Amorim dengan sekitar 23%, dan Graham Potter di kisaran 22%.
Artikel-artikel analisis yang mendalam menunjukkan bahwa posisinya saat ini memang tidak stabil. Performa tim yang jauh dari harapan, ditambah kursi yang menurut banyak pihak berada di ambang ambang perpecatan, menambah kekhawatiran.
Beberapa laporan bahkan menyebut bahwa FA Cup yang diikuti United juga menjadi ujian tersendiri, khususnya jika kalah lebih lanjut, peluang pemecatan bisa semakin nyata.