Bek Veteran Yeray Alvarez Diskors 10 Bulan karena Tes Doping Positif: Kisah Obat Pasangan yang Berujung Sanksi

Sepakbola Dunia
Yeray dijatuhi hukuman sejak 2 Juni 2025, sehingga masa larangnya akan berakhir pada 2 April 2026. Foto: Ig yerayalvarez/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

•Refleksi Etis & Regulasi

Kasus Yeray Alvarez menunjukkan betapa ketatnya regulasi anti-doping dalam sepakbola internasional dan betapa kecil celah kesalahan yang bisa berakibat fatal.

Tidak semua pelanggaran doping adalah sengaja, ada unsur “ketidaktahuan” seperti dalam kasus ini yang dianggap sebagai pemakaian obat pasangan. Regulasi tetap memegang prinsip strict liability pemain bertanggung jawab atas semua zat yang masuk ke tubuh mereka.

Kejadian ini juga memperingatkan pemain lain untuk selalu memeriksa kandungan setiap obat, suplemen, atau produk yang digunakan, termasuk produk non-kompetitif atau penggunaan obat oleh orang dekat.

Baca Juga:Mees Hilgers Di Ambang Perpisahan! Mengapa Sang Bek Timnas Dipertimbangkan Untuk Dijual FC Twente di Musim 202Harry Maguire Mulai Melirik Jalan Keluar Old Trafford, Masa Depan Sang Bek Semakin Tarik Perhatian

Selain sanksi untuk pemain, klub juga harus disiplin dalam memberikan edukasi, pemantauan, dan dukungan medis agar kejadian serupa bisa dihindari.

Kesimpulan

Yeray Alvarez menghadapi hukuman berat selama 10 bulan akibat temuan zat terlarang dalam tes doping, yang menurut pengakuannya muncul karena kesalahan memakai obat milik pasangan.

Meskipun tidak ada niatan untuk melanggar aturan, regulasi doping tetap melarang penggunaan zat yang terlarang apapun alasannya.

Sanksi ini membawa dampak signifikan bagi kariernya dan juga bagi Athletic Bilbao, terutama di lini pertahanan mereka. Yeray akan kembali secara kompetitif pada April 2026, setelah masa latihnya dibuka kembali awal tahun tersebut.

0 Komentar