RADARCIREBON.TV- Pep Guardiola, manajer Manchester City, kembali angkat bicara soal perbandingan antara Erling Haaland dan Alexander Isak.
Hal itu muncul setelah pelatih Liverpool, Arne Slot, menyebut Isak sebagai “mungkin penyerang terbaik di dunia.” Guardiola menolak klaim tersebut sebagai sebuah persaingan langsung, namun dengan tegas menegaskan bahwa Haaland tetap berada “sedikit di atas” Isak.
Pernyataan dari Guardiola
Dalam konferensi pers menjelang pertandingan Manchester City versus Manchester United, Guardiola mengatakan.
Baca Juga:Zidane Buka Suara: Mengapa Pep Guardiola Unggul Dalam Debat ‘Manajer Terbaik’ Mengatasi Ferguson?Pep Guardiola Tutup Pintu Balik ke Barcelona: “Sudah Selesai”
“Isak pemain luar biasa, tapi Anda bertanya tentang Erling, dan dia top. Isak pasti pemain top, melihat berapa yang mereka bayarkan. Tapi, orang lain juga bisa bilang Mbappe, Messi, Cristiano. Saya tidak akan menukar Erling dengan siapa pun.”
Dengan kata lain, Guardiola menghargai kualitas Isak tetapi tidak mau menempatkannya di atas Haaland. Dia menyiratkan bahwa perbandingan semacam itu terlalu cepat atau berlebihan.
Latar Belakang Isak dan Slot
Alexander Isak baru-baru ini direkrut oleh Liverpool dari Newcastle United dengan nilai transfer yang disebut sebagai rekor di Inggris. Klub-klub besar seperti Liverpool tentu memiliki ekspektasi tinggi terhadap bonus produksi gol, kreativitas, dan dampak di tim.
Sebagaimana disebutkan oleh Slot, ekspektasi ini membuatnya menyebut Isak sebagai calon penyerang terbaik dunia. Namun, pengakuan Slot tersebut langsung mengundang reaksi dari banyak pihak, termasuk Guardiola.
•Statistik Haaland vs Isak
Untuk menilai seberapa wajar klaim ataupun perbandingan itu, ada beberapa indikator yang bisa dibandingkan.
Haaland sejak kedatangannya di City telah menunjukkan konsistensi mencetak gol di liga dan kompetisi Eropa. Produktivitasnya tinggi, kemampuan finishing bagus, dan metabolisme permainan yang cocok dengan gaya ofensif tinggi ala Guardiola.
Isak, meskipun belum lama di Liverpool, telah dibeli dengan mahal dan pengamat sepak bola menaruh harapan besar bahwa dia akan berkembang menjadi salah satu striker elite. Namun jalan menuju status “terbaik dunia” memerlukan lebih dari satu musim, butuh bukti nyata baik dari konsistensi performa, adaptasi dengan tekanan liga, dan kematangan mental.