Artinya, komitmen dari seluruh skuad penting agar City tidak terus tertinggal.
•Ambisi di Tengah Keraguan
Man City tak pernah berada jauh dari sorotan, enam gelar Premier League dalam tujuh tahun terakhir berbicara banyak akan standar yang ditetapkan klub ini.
Haaland, dengan kata-katanya, mempertegas bahwa ekspektasi itu bukan beban kosong, melainkan tolok ukur nyata yang harus dicapai kembali.
Baca Juga:Erling Haaland Pesta 5 Gol vs Moldova dan Tunjukkan Rasa Empati yang MengejutkanHaaland Tawarkan Dukungan Tulus Usai Kerusuhan 11-1 yang Menghancurkan Bagi Moldova
Ia mengakui bahwa kekalahan “tidak menyenangkan” dan “sangat mengganggu,” tetapi menurutnya, kekalahan itu bisa menjadi dasar pemulihan bila direspons dengan betul di lapangan.
•Pandangan ke Depan
- Derbi Sebagai Titik Uji : Laga melawan United bukan hanya tentang tiga poin, tetapi juga soal momentum, moral, dan keyakinan. Bila City mampu menang di Etihad di pertandingan sengit seperti derbi, itu bisa menjadi katalis bangkitnya performa.
- Perubahan Taktik dan Komposisi : Pertanyaan besar tentang siapa yang bermain (termasuk kemungkinan debut Gianluigi Donnarumma di bawah mistar gawang) dan bagaimana Guardiola mengatur ulang keseimbangan tim bisa menjadi aspek penting.
- Pemain Kunci Harus Konsisten : Haaland sendiri harus tetap menjadi ancaman konstan, sementara pemain pendukung harus meningkatkan kontribusi mereka, baik dalam membuat peluang maupun menjaga stabilitas lini pertahanan dan tengah.
Kesimpulan
Erling Haaland telah memberikan sinyal keras bahwa Manchester City tidak bisa terus berada di bawah performa rata-rata. Derbi melawan Manchester United akan menjadi ujian nyata, apakah City mampu merespon kritik, bangkit dari start yang buruk, dan membuktikan bahwa mereka masih layak disebut sebagai kandidat juara? Atau kekalahan tambahan bisa memperpanjang keresahan di Etihad, dan membuat musim ini menjadi sebuah perjuangan yang jauh lebih sulit.