RADARCIREBON.TV- Lamine Yamal sekarang sudah menjadi nama besar dalam sepak bola Eropa, terutama setelah debutnya yang menggemparkan di tim utama Barcelona dan kontribusinya yang konsisten.
Namun, sebuah laporan baru mengungkap bahwa beberapa tahun lalu Bayern Munchen nyaris mengamankan tanda tangan pemain muda asal Spanyol ini sebelum Yamal bahkan sempat bermain untuk tim utama, dengan harga relatif murah. Berikut kronologinya dan implikasinya.
Bagaimana Bayern Mendekati Yamal
Minat Bayern Munchen terhadap Lamine Yamal sudah muncul saat ia masih amat belia sekitar usia 14 tahun, dari pengamatan tim kepemudaan mereka.
Baca Juga:Ambisi Tak Terbendung: Lamine Yamal Menatap Banyak Ballon d’Or SekaligusBaru 18 Tahun, Lamine Yamal Ngaku Ngebet Rebut Ballon d’Or 2025!
Pada Februari 2022, dua figur penting dari Bayern, yaitu direktur olahraga dan direktur teknis, secara pribadi mendatangi Madrid untuk bertemu dengan agen awal Yamal, Ivan de la Pena.
Walau secara resmi agenda pertemuan adalah membicarakan pemain lain (Gavi), salah satu tujuan “tersembunyi” adalah mendekati Yamal.
Dari laporan media Jerman (terutama Sport Bild via Christian Falk), digambarkan bahwa pihak Bayern begitu “terobsesi” untuk mengamankan jasa bocah ini. Bahkan Ivan de la Pena dikabarkan berjanji kepada keluarga Yamal bahwa Bayern sangat tertarik.
Alasan Gagalnya Transfer
Meski ketertarikan sudah kuat, transfer itu tak pernah sampai terealisasi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan Bayern akhirnya mundur.
1. Perubahan Agen
Beberapa waktu kemudian, Yamal mengganti agen dari Ivan de la Pena ke Jorge Mendes. Mendes, yang merupakan agen papan atas dengan klien-klien besar, menetapkan banderol tinggi untuk Yamal, sekitar 5 juta Euro jika Bayern (atau klub lain) ingin memboyongnya.
2. Usia dan Pengalaman
Saat itu Yamal masih berusia di bawah 16 tahun dan belum pernah tampil di tim utama Barcelona. Statusnya adalah pemain akademi muda.
Hal ini membuat Bayern ragu mengambil risiko, terlebih dengan dana dan komitmen besar yang harus diberikan kepada pemain sangat muda.
3. Perlindungan Klub dan Taktik Debut
Baca Juga:Daya Gedor Baru di Garuda: Pelupessy Sambut Duo Naturalisasi sebagai Senjata Menuju Kualifikasi Piala DuniaAmbivalensi Kekayaan! Pengakuan Mbappe Soal Tekanan di Balik Gemerlap Dunia Sepak Bola
Untuk mencegah rival seperti Bayern atau Paris Saint-Germain mengambil peluang, Barcelona akhirnya melakukan langkah strategis. Xavi Hernandez, saat menjadi pelatih, memberi Yamal debut senior begitu usianya mendekati 16 tahun (tepatnya April 2023, saat Yamal berumur 15 tahun 291 hari).