Pep Guardiola Tegaskan Loyalitasnya ke Manchester City Meski Musim Lalu Tanpa Trofi

Sepakbola Dunia
Pep Guardiola berada pada titik penting dalam kariernya di Manchester City. Foto: Ig mr.pepguardiola/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Pep Guardiola kembali menegaskan komitmennya sebagai manajer Manchester City dalam jangka panjang.

Meski musim 2024/2025 menjadi periode yang paling sulit selama lebih dari satu dekade masa kepelatihannya di Etihad Stadium, Guardiola berkata bahwa ia tetap ingin membantu klub, “lagi dan lagi”.

Pep Guardiola Tegaskan Loyalitasnya ke Manchester City

1. Latar Belakang, Musim yang Penuh Kekecewaan

Baca Juga:Sebelum Bersinar di Barcelona, Bayern Munchen Hampir Rekrut Lamine Yamal untuk 5 Juta EuroRekor Hattrick Abad ke-21: Lebih dari Sekadar Tiga Gol Sekaligus

Sejak bergabung pada 2016, Pep Guardiola telah membawa Manchester City meraih banyak juara, termasuk enam gelar Premier League, trofi Liga Champions, dan gelar antar klub internasional lainnya.

Namun musim 2024/2025 mencatat sejarah tersendiri, di mana City tidak berhasil membawa satu pun trofi bergengsi, tersisih di berbagai kompetisi domestik dan Eropa, serta gagal mempertahankan bentuk dominannya.

Ketika musim malah ditutup tanpa gelar, banyak pihak berspekulasi tentang masa depan Pep di klub. Apakah dia masih akan betah, apakah akan ada perubahan besar? Pertanyaan-pertanyaan ini makin santer terutama karena tekanan tinggi yang melekat pada klub-klub papan atas di Inggris dan Eropa.

2. Kontrak yang Memperpanjang Hubungan

Sebagai tanda kepercayaan klub terhadap Pep sekaligus kepastian bagi manajer tersebut, pada November 2024, Manchester City memperpanjang kontrak Guardiola hingga tahun 2027.

Langkah ini menunjukkan bahwa manajemen klub tetap memegang prinsip bahwa stabilitas kepelatihan adalah kunci terutama di era di mana pergantian pelatih seringkali menjadi respons instan atas kegagalan.

3. Penegasan Komitmen Guardiola

Dalam sebuah wawancara, Guardiola mengatakan bahwa dia tidak memiliki rencana untuk pergi dalam waktu dekat. Ia menyebut bahwa hasil pertandingan musim depan akan menentukan posisinya, tapi ia menolak anggapan bahwa kegagalan musim lalu membuatnya kehilangan motivasi. Sebaliknya, kegagalan itu justru menjadi pemicu untuk bangkit.

Kalimat-kalimat kuncinya antara lain.

“Saya tidak mengatakan ini karena apa yang telah saya capai di masa lalu. Saya selalu melihat ke depan.”

Baca Juga:Bek Veteran Yeray Alvarez Diskors 10 Bulan karena Tes Doping Positif: Kisah Obat Pasangan yang Berujung SanksiAntara “Kulit Eropa” dan “Samba” Duel Gemerlap Persik vs Malut United di BRI Super League

“Saya bangga bisa bertahan hampir satu dekade di klub ini. Saya ingin terus membantu tim ini, membantu klub ini lagi dan lagi.”

Dari pernyataan ini terlihat bahwa Guardiola memandang dirinya bukan sekadar melatih tetapi sebagai bagian dari budaya klub yang ingin terus diangkat ke level lebih tinggi, meski harus menghadapi periode sulit.

0 Komentar