Ini Dia, Prompt Gemini Ai Paling Populer Dan Paling Banyak Dicari

Gemini Ai
Hasil Editan Prompt Gemini Ai Foto : Gemini Ai
0 Komentar

3. Figur Box Koleksi Ala Anime

Segmentasi otaku jelas terbaca. Prompt yang berbunyi:

“Create a collectible figure with Bandai-style packaging, anime flat illustrations, placed beside the computer monitor.”

Hasilnya menyasar pasar pecinta Gunpla dan anime. Saking realistisnya, beberapa netizen mengaku sempat tertipu dan mengira ada edisi terbatas Gundam baru.

4. Miniatur Meja Kerja Realistis

Bagi yang ingin tampil “profesional”, ada racikan:

“Make a miniature figurine on a desk with transparent acrylic base, behind it a ZBrush modeling process shown on computer screen.”

Baca Juga:Detail Banget, Pakai Prompt Ini Agar Action Figure Digital Lebih Punya Karakter dan Ekspresi Wajah Realistis8 Prompt Ini Cocok Buat Kamu yang Jomblo dan Belum Punya Pasangan, Koleksi Foto Romantis, Dikira Punya Pacar

Seolah-olah lagi dipotret di studio desain, padahal yang asli masih sibuk ngerjain laporan Excel.

Antara Kreativitas dan Kebingungan Identitas

Lucunya, fenomena ini tidak berhenti pada sekadar lucu-lucuan. Banyak yang kemudian menjadikan hasil miniatur itu sebagai foto profil, banner YouTube, bahkan media promosi UMKM. Ada yang bikin versi mini dirinya sedang jualan bakso, ada pula yang memajang figur mini pasangan sebagai hadiah virtual anniversary.

Tentu saja, tidak semua orang kagum. Sebagian netizen lain justru sinis, menyebut tren ini hanya bukti betapa orang makin malas berkreativitas secara nyata. “Kalau dulu bikin model kit butuh lem, cat, dan kesabaran, sekarang cukup modal jempol dan prompt bahasa Inggris belepotan,” begitu sindir salah satu komentar.

Namun, apa pun nada kritiknya, satu fakta tak bisa dibantah: tren ini efektif bikin Google semakin kaya. Menurut klaim perusahaan, lebih dari 200 juta gambar sudah diedit dengan Nano Banana dalam sepekan terakhir, dan ada 10 juta pengguna baru Gemini yang ikut-ikutan. Jadi, sementara warganet sibuk merasa bangga punya “koleksi digital”, Google sedang menghitung laba sambil tertawa puas.

Pertanyaannya, apakah ini benar-benar “kreativitas” atau sekadar ikut-ikutan? Sebab, jika diamati, sebagian besar hasil miniatur nyaris sama. Kotak kemasan itu-itu saja, gaya figur monoton, hanya berganti wajah dan sedikit aksesori.

Fenomena ini mengingatkan pada era face swap dan deepfake beberapa tahun lalu. Saat itu, semua berlomba bikin konten, tapi setelah beberapa bulan, tren lenyap begitu saja. Apakah miniatur digital ini akan bernasib sama?

0 Komentar