RADARCIREBON.TV- Dalam era di mana teknologi kecerdasan buatan (AI) berkembang pesat, muncul sebuah tren yang menarik, penggunaan prompt AI Gemini untuk menghasilkan foto realistis seolah-olah berada di depan Ka’bah di Masjidil Haram, Mekah.
Fenomena ini tak hanya sekadar hobi visual, melainkan cerminan meresapnya kerinduan spiritual, kebutuhan akan representasi keagamaan, sekaligus tantangan etika yang perlu diperhatikan.
Apa itu Prompt AI Gemini dan Bagaimana Cara Penggunaannya
Prompt AI adalah serangkaian instruksi yang diberikan pada model generatif seperti Gemini AI, agar menghasilkan gambar sesuai keinginan pengguna. Dalam kasus “foto di depan Ka’bah”, pengguna mengunggah foto mereka sendiri atau referensi, lalu menulis prompt yang mengarahkan AI untuk menempatkan mereka dalam suasana spiritual di Mekah menyertakan elemen seperti.
Baca Juga:27 Ide Prompt Prewedding dengan Gemini AI: Dari Adat Jawa Hingga Tema Fantasi, Serta Tips Praktis22 Ide Prompt Foto ala Studio dengan Google Gemini AI + Tips Mendalam Agar Hasil Profesional
- Pakaian ihram atau gamis putih, kerudung atau sorban.
- Posisi berdiri di depan Ka’bah secara utuh.
- Jamaah tawaf di latar belakang.
- Pencahayaan khas (sore, malam, pagi).
- Ekspresi wajah khusyuk, haru, bahagia, penuh rasa syukur.
- Detail visual seperti burung terbang, lampu, langit keemasan.
Prosesnya umumnya melibatkan membuka aplikasi atau situs Gemini AI, mengupload foto, memberikan prompt, kemudian menunggu hasil edit selesai.
Mengapa Tren Ini Mendapat Sambutan
1. Kerinduan pada Tanah Suci
Bagi banyak Muslim yang belum mampu atau belum sempat menunaikan haji atau umrah, foto AI dengan latar Ka’bah bisa menjadi penghibur batin, simbol pengobat rindu, dan bahkan motivator agar segera menunaikan perjalanan spiritual tersebut.
2. Estetika dan Pengalaman Visual
Teknologi memungkinkan visualisasi yang kuat, detil arsitektur Ka’bah, atmosfer pelataran Masjidil Haram, pencahayaan yang dramatis, dan suasana spiritual yang “nyata”. Semua ini, jika dirancang prompt-nya dengan seksama, dapat menimbulkan sensasi emosional yang dalam.
3. Kreativitas dan Identitas Pribadi
Pengguna bisa mengekspresikan identitas pribadi, pakaian, pose, ekspresi, bahkan suasana pelataran dan berbagai elemen pendukung melalui prompt. Ini menjadi cara baru merepresentasikan iman dan pengalaman keagamaan dalam medium digital.
•Potensi Risiko dan Tantangan Etika