Majelis di Pelinggihan mengadakan maulid dengan pesan yang berbeda. Kali ini, warga diajak untuk sadar akan permasalahan TPA Kopi Luhur.
Majelis Nurjati di RT 5, RW 4, Pelinggihan, Kelurahan Argasunya Baru mengadakan Maulid Nabi Muhammad pada Senin malam, 22 September 2025. Kegiatan ini sudah menjadi tradisi tahunan majelis di akhir bulan Rabiul Awal sebagai wujud memohon berkah secara spiritual.
Namun, ada yang berbeda dalam pelaksanaan kali ini. Jika biasanya bingkisan berkat dibagikan dengan ember, kali ini diganti menggunakan keranjang sampah. Tercatat lebih dari 3.000 berkat dibagikan dan 500 di antaranya dikemas dalam keranjang sampah itu.
Baca Juga:Kualitas Jalan Di 3 Titik Desa Jemaras Kidul Ditingkatkan – VideoBetonisasi Jalan Lingkungan Di Desa Japura Lor – Video
Pengasuh Majelis Nurjati Pelinggihan, Asep Mahfuddin Shodiq, menyebut ini adalah bentuk kritik sosial atas persoalan TPA Kopi Luhur yang jaraknya hanya beberapa meter dari Pelinggihan.
Dari balik perayaan maulid ini tersirat pesan lingkungan yang kuat. Sebuah tradisi keagamaan tak hanya menjadi ritual spiritual semata, tetapi juga media menyampaikan suara kritis warga terhadap masalah sampah di Argasunya.