Mengenal San Siro, Rumah Duo Rival Abadi Milan Dan Inter

San Siro
Stadion San Siro Italia Foto : Wikipedia
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Derby della Madonnina selalu menghadirkan daya tarik yang tak pernah pudar. Pertemuan klasik antara Inter Milan dan AC Milan ini bukan sekadar soal perebutan tiga poin di papan klasemen Serie A, melainkan juga pertarungan identitas, sejarah, dan gengsi kota Milan. Namun, ada satu hal unik yang membedakan derbi ini dengan rivalitas klasik lain di Eropa: dua musuh bebuyutan ini justru berbagi rumah yang sama, Stadion San Siro.

Nama “Derby della Madonnina” sendiri berasal dari patung Perawan Maria, atau Madonnina, yang berdiri anggun di puncak Duomo Milano, ikon kota yang tak pernah lepas dari kehidupan warganya. Sama halnya dengan Duomo, derbi ini menjadi simbol kebanggaan warga Milan. Tapi di balik kemegahan duel dan atmosfer panas di tribun, muncul pertanyaan klasik: mengapa dua klub yang saling bermusuhan justru sepakat tinggal di stadion yang sama selama hampir delapan dekade?

San Siro pertama kali diresmikan pada tahun 1926 sebagai kandang eksklusif AC Milan. Stadion ini menjadi representasi ambisi Rossoneri untuk memiliki markas megah, meninggalkan lapangan-lapangan kecil yang tak lagi mampu menampung antusiasme penonton. Sementara itu, Inter Milan masih berkandang di Arena Civica, stadion mungil bergaya klasik dengan kapasitas hanya sekitar 10 ribu orang.

Baca Juga:Pengganti Stadion San Siro Senilai 1 Miliar Euro, AC Milan dan Inter Milan Pilih Arsitek Old TraffordGimenez, Nkunku, Pulisic Bersinar, AC Milan Berhasil Taklukkan Lecce

Situasi berubah pasca-Perang Dunia II. Inter membutuhkan fasilitas yang lebih besar dan lebih modern. Pada 1947, mereka resmi meninggalkan Arena Civica dan pindah ke San Siro. Keputusan ini bukan hanya soal gengsi, tetapi juga kebutuhan mendesak: basis suporter Inter terus berkembang dan stadion kecil jelas tak lagi memadai. Sejak saat itu, kedua klub raksasa Milan berbagi rumah di San Siro, menjadikannya salah satu stadion paling ikonik di dunia.

Salah satu alasan utama mengapa kesepakatan berbagi stadion bisa bertahan lama adalah efisiensi biaya. Mengelola stadion sebesar San Siro bukan pekerjaan murah. Perawatan rumput, sistem pencahayaan, keamanan, hingga renovasi rutin menelan biaya yang sangat besar. Dengan berbagi pengelolaan, beban finansial bisa dibagi dua.

0 Komentar