RADARCIREBON.TV – Saat ini penggunaan Gemini AI sudah semakin marak apalagi untuk mengedit foto dengan berbagai konsep, salah satunya adalah tema di negeri dongeng.
Kamu bisa memiliki foto dengan mengenakan gaun kupu-kupu yang memukau seperti sang model adalah puteri dari cerita fantasi.
Dengan menggunakan prompt yang tepat, kamu bisa menciptakan efek gaun yang terbuat dari ratusan kupu-kupu yang berkilauan dan bernuansa dramatis.
Baca Juga:Pengganti Stadion San Siro Senilai 1 Miliar Euro, AC Milan dan Inter Milan Pilih Arsitek Old TraffordKumpulan Prompt Gemini AI Foto Couple Liburan ke Jepang yang Realistis dan Estetik
Kamu hanya perlu mengunggah foto dan memasukkan prompt deskriptif yang detail sehingga dapat menghasilkan karya yang estetik.
Jika kamu ingin memiliki foto dengan memakai gaun ratusan kupu-kupu, gunakan beberapa form di bawah ini:
1. Gaun Biru Kupu-Kupu yang Elegan dan Dramatis
“Buatkan sebuah potret adibusana surealis: wanita jelita dalam balutan gaun kupu-kupu pendek dengan outer panjang yang cantik, serta rambut gelap terurai yang dihiasi kumpulan kupu-kupu berwarna biru yang bercahaya. Gaun itu seolah ditenun oleh pohon kristal ajaib di hutan dongeng; kainnya berkilau bagai embun pagi yang membeku. Ratusan kupu-kupu biru beterbangan, sayapnya memantulkan kilatan pelangi samar seperti pecahan kaca peri. Ia berdiri tegak dalam pose dramatis namun elegan di antara akar pohon raksasa, tubuhnya bagai roh peri yang lahir dari hutan. Pencahayaan sendu menyoroti wajah porselen yang rapuh, bibir terbuka bagai menyerahkan diri pada transformasi. Atmosfer menggabungkan dongeng klasik dan editorial mode tinggi, memberikan aura mistis—seolah kita menyaksikan metamorfosis seorang ratu peri keabadian.”
2. Gaun Pink Kupu-Kupu
“Buat sebuah potret surealis adibusana kelas atas dari seorang wanita cantik jelita tanpa mengubah wajah sedikitpun, terlihat full badan yang mengenakan gaun cantik dan elegan model A-Line berwarna pink dengan outer yang berhias ratusan kupu-kupu berwarna-warni nan halus. Setiap sayap berkilauan lembut bagai renda rapuh, namun kali ini tampak seperti pecahan cahaya bintang. Gaun itu sendiri terasa hidup, seolah ditenun dari nebula dan udara malam, membungkus tubuhnya dalam jaring mimpi kosmik. Ia berdiri dalam pose elegan bak model, bibir terbuka dalam momen pelepasan yang mistis. Jiwanya larut bersama kawanan kupu-kupu bercahaya yang terbang membentuk konstelasi kecil di sekelilingnya. Latar belakang berupa langit hitam kebiruan penuh bintang, memperkuat kontras dengan kulit porselennya dan cahaya kupu-kupu. Pencahayaan sinematik keperakan menonjolkan tekstur kain halus, kilau bintang di gaunnya, dan detail emosional wajahnya yang setengah penderitaan, setengah transendensi—suatu mahakarya fantasi fesyen yang bak dongeng surgawi.”