Personel TNI yang bertugas sebagai Babinsa di wilayah Argasunya mengingatkan para pelajar untuk menghindari perundungan karena akan berdampak buruk pada perkembangan anak dan khawatir mengalami masalah trauma.
Masalah bullying atau perundungan di sekolah menjadi hal serius yang harus dicegah dan dihindari, sehingga menjadi perhatian bersama, tidak hanya guru, namun juga unsur TNI ikut terlibat dalam upaya pencegahan.
Seperti Personel TNI yang bertugas sebagai Babinsa di wilayah Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Pada Senin pagi, berkesempatan menjadi Pembina Upacara di SDN Kedung Krisik dan menekankan agar semua siswa menjaga kebersamaan, kedisiplinan, dan menghindari segala bentuk perundungan di lingkungan sekolah dan di luar.
Baca Juga:DPMD Minta Kuwu Bentuk Legalitas Bumdes & Pengurus yang Kapabel – VideoBPN Diminta Revisi Sertifikat Tanah Adat Di Mertapada Wetan – Video
Tindakan perundungan tidak hanya menimbulkan keributan antar siswa, tetapi juga dapat memberikan dampak traumatis bagi korban, terutama menimbulkan luka secara psikologis, sehingga khawatir akan berdampak pada terhambatnya perkembangan anak.
Sebagai langkah pencegahan, sekolah juga menunjuk dua pelajar sebagai Duta Anti Bullying di SDN Kedung Krisik.