Pemulangan Jenazah Pesenam Muda Naufal Takdir Al Baru Terkendala Administrasi, FGI Buka Suara

Naufal Takdir Al Bari
Pesenam muda Naufal Takdir Al Bari meninggal dunia saat training camp. Foto: Dok. Gimnastik Indonesia / tangkapan layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Federasi Gimnastik Indonesia (FGI) memberikan informasi lanjutan tentang pemulangan jenazah pesenam muda Naufal Takdir Al Bari.

Naufal meninggal di Penza, Rusia, Kamis (25/9), saat sedang menjalani pemusatan latihan atau training camp (TC).

Diketahui Naufal bersama empat atlet nasional gimnastik artistik putra Indonesia dengan didampingi dua pelatih menjalani pelatihan di The Palace of Sport Training Center Burtasy dalam program training camp atas dukungan pembiayaan dari Pemusatan Pelatihan Olahraga Nasional Kementerian Pemuda dan Olahraga (PPON Kemenpora) sejak 1 September.

Baca Juga:Pertahanan Rapuh, Manchester United Kalah dari Brentford, Harry Maguire dan Matthijs De Ligt Jadi Biang KeladiIni Penyebab Suporter Timnas Indonesia Meninggal Dunia Saat Nonton Laga Lawan Lebanon, PSSI Turut Berduka Cita

Naufal menjadi salah satu atlet yang dipersiapkan tampil di 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships 2025, SEA Games 2025 Bangkok, dan diproyeksikan dapat lolos Olimpiade 2028 Los Angeles.

Atlet berusia 19 tahun itu salah mendarat dalam sesi latihan. Pasca kejadian, Naufal sempat menjalani perawatan intensif di ruang perawatan intensif sebuah rumah sakit selama 12 hari. Namun takdir berkata lain bahwa Naufal harus berpulang untuk selamanya.

Ketua FGI, Ita Yuliati, memberi informasi terkini tentang pemulangan jenazah Naufal ketika mengunjungi rumah Naufal dan bertemu dengan ibunda Naufal, Nurul Khotimah, di Gresik, Jawa Timur, Minggu (28/9) belum lama ini.

“Kami terus melakukan koordinasi dengan KBRI di Moskow untuk pemulangan jenazah almarhum Naufal. Kami sudah menemukan agen jenazah yang bisa melakukan prosesi Islam. Doakan semua proses berjalan lancar,” kata Ita Yuliati dalam sebuah rilis.

Pihak FGI juga menegaskan akan terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow untuk pemulangan jenazah Naufal hingga sampai ke rumah duka.

Saat ini pemulangan jenazah masih dalam tahap administrasi, dan diperkirakan membutuhkan waktu kurang lebih tujuh hari kerja.

“Naufal adalah pahlawan olahraga bagi kami. Dia meninggal pada saat bertugas. Dia sedang pemusatan latihan. Jadi Naufal bukan sekadar latihan, tapi menjalankan tugas negara,” tutur Ita.

Baca Juga:Gagal Menang dari Persita, Thom Haye Dapat Pelajaran Penting dari Pertandingan TertutupUnduh Sekarang! Inilah Link Resmi Senam Anak Indonesia Hebat 2025 yang Sedang Viral

Selain Ita, turut pula Presiden Federasi Gimnastik Internasional (FIG) Morinari Watanabe mengunjungi rumah Naufal untuk menyampaikan belasungkawa.

“Saya benar-benar turut berbelasungkawa dengan apa yang terjadi pada Naufal. Ia anak ibu, dan juga anak saya. Meski Naufal sudah tiada, tetapi semangatnya bersama kita semua,” ucap Watanabe.

0 Komentar