Hal ini menyiratkan bahwa tekanan yang dihadapi Nadeo kemungkinan tidak sesering yang dihadapi Ernando.
Persebaya, meski berada di papan atas, memiliki catatan pertahanan yang sedikit lebih rapuh (agregat 8-5), yang berarti Ernando mungkin harus melakukan lebih banyak penyelamatan penting (saves) per pertandingan untuk menahan gempuran lawan.
Tanpa data spesifik mengenai jumlah penyelamatan (saves) kedua kiper, sulit untuk menilai performa individu mutlak mereka. Seorang kiper di tim yang lebih lemah mungkin menunjukkan statistik kebobolan yang lebih tinggi, namun dengan jumlah penyelamatan heroik yang jauh lebih banyak.
Baca Juga:Tanggapan Oliver Glasner Terkait Isu Dirinya Jadi Calon Pengganti Ruben Amorim di Manchester UnitedPemain Timnas Indonesia Tampil Impresif di Klub Jelang Kualifikasi PD
Keputusan Timnas: Prioritas Pengalaman Turnamen
Terlepas dari keunggulan angka Nadeo di liga domestik, tim kepelatihan Timnas Indonesia tampaknya menggunakan kriteria yang berbeda, yaitu pengalaman di kompetisi besar dan kedalaman pemahaman taktik pelatih.
Ernando Ari, yang baru berusia 23 tahun, dinilai memiliki nilai lebih karena sudah menjadi kiper utama di turnamen prestisius seperti Piala Asia 2023 dan berbagai level kelompok umur (U-23).
Pengalaman ini memberikan ketahanan mental yang sangat dibutuhkan untuk menghadapi laga-laga Kualifikasi Piala Dunia yang penuh tekanan.
Ernando sudah terbiasa dengan skema dan instruksi taktis Patrick Kluivert, sebuah faktor krusial yang sering kali lebih diutamakan ketimbang clean sheets di liga.
Nadeo Argawinata, meskipun kiper matang dengan jam terbang senior yang tinggi, memiliki riwayat performa yang kurang stabil di level Timnas dalam beberapa tahun terakhir.
Oleh karena itu, di tengah kehadiran kiper naturalisasi kelas Eropa, pelatih memilih Ernando sebagai penjaga gawang lokal pendukung yang telah teruji dalam skema dan atmosfer turnamen besar.
Berdasarkan data BRI Super League 2025/2026, Nadeo Argawinata adalah kiper yang lebih unggul secara statistik murni berkat rasio kebobolan dan jumlah clean sheets yang lebih baik, dibantu oleh solidnya pertahanan Borneo FC.
Baca Juga:Sepak Bola Indonesia Berduka: Legenda Henkie Timisela Meninggal DuniaKutukan Oviedo Berlanjut: Barcelona Harus Berjuang Keras Raih 3 Poin
Namun, pemanggilan Ernando Ari ke Timnas Indonesia menunjukkan bahwa tim pelatih memprioritaskan pengalaman internasional dan kesesuaian taktis yang telah dibuktikan Ernando di Piala Asia 2023, menjadikannya pilihan yang lebih aman dan teruji untuk mengisi posisi kiper ketiga di skuad Garuda.