RADARCIREBON.TV – Pertarungan sengit Grup Liga Europa UEFA 2025/2026 berlangsung di Stadion St. Jakob-Park, mempertemukan perwakilan Swiss, FC Basel 1893, melawan tim dari Bundesliga, VfB Stuttgart, pada malam Kamis (02/10/2025).
Basel datang ke pertandingan ini dengan beban keraguan setelah mengalami kekalahan berturut-turut di liga dalam negeri. Di sisi lain, Stuttgart tiba dengan penuh percaya diri, berhasil meraih empat kemenangan dari lima pertandingan sebelumnya di semua kompetisi, menunjukkan momentum yang jauh lebih baik.
Secara historis, Stuttgart memiliki sedikit keunggulan dalam catatan pertemuan head-to-head (H2H), yang sebagian besar berupa laga persahabatan, termasuk dua kemenangan terakhir mereka atas Basel (2-0 dan 3-2).
Baca Juga:Manchester United Lolos Masuk ke 16 Besar Liga Europa 2025Duel Puncak Grup: AS Roma Siap Hadang Lille di Olimpico dalam Lanjutan Liga Europa
Melihat performa terbaru, tim asal Jerman diperkirakan akan lebih mendominasi pertandingan dengan penguasaan bola dan tekanan yang tinggi. Namun, Basel, yang bermain di hadapan pendukungnya, diharapkan dapat memberikan respons dengan pertahanan yang kokoh dan mengandalkan serangan balik yang cepat.
Pertandingan ini juga memiliki arti historis, karena ini merupakan pertemuan pertama mereka di ajang Eropa setelah sekian lama, menambah kedalaman persaingan antara kedua tim lintas negara tersebut.
Pertandingan dimulai dengan kejutan cepat. Hanya dalam tiga menit, Basel sudah unggul berkat gol cepat yang dicetak oleh Ajeti, memanfaatkan celah di pertahanan Stuttgart yang masih belum siap.
Gol cepat ini segera mengubah alur permainan, memaksa Stuttgart untuk meningkatkan intensitas dan penguasaan bola (58%). Tim tamu mendapatkan peluang emas untuk menyamakan skor pada menit ke-36 ketika wasit memberikan tendangan penalti.
Namun, eksekusi oleh Ermedin Demirović gagal, menjadi sebuah penyesalan besar bagi Stuttgart. Hingga babak pertama berakhir, skor 1-0 tetap bertahan untuk keuntungan tuan rumah, meskipun Stuttgart lebih dominan dalam tekanan.
Di babak kedua, situasinya tidak banyak berubah. Stuttgart terus berusaha mencari gol penyeimbang, namun tampak frustrasi menghadapi pertahanan Basel yang kedap dan teroganisir, yang memilih untuk bermain dengan cara bertahan.
Pelatih Stuttgart mencoba beberapa pergantian pemain untuk memperkuat serangan, tetapi pertahanan Basel tetap tak tergoyahkan. Momen penting muncul pada menit ke-84. Dengan skema serangan balik yang cepat dan efektif, Broschinski sukses menjaringkan gol kedua untuk Basel, didukung oleh assist brilian dari pemain veteran Xherdan Shaqiri yang baru saja masuk sebagai pengganti. Gol ini memastikan kemenangan 2-0 untuk FC Basel, menjadi kejutan besar di Grup Liga Europa.