RADARCIREBON.TV – Queens Park Rangers (QPR) berhadapan dengan Oxford United di Loftus Road dalam pertarungan Championship pada Rabu malam waktu setempat. Laga ini diprediksi akan berlangsung dengan ketegangan tinggi, mengingat kedua tim memiliki kepentingan yang signifikan. QPR membutuhkan kemenangan untuk mendekati zona play-off sekaligus melanjutkan performa positif mereka, sedangkan Oxford berusaha bangkit setelah kalah dari Sheffield United dan ingin menjaga jarak yang aman dari zona degradasi.
Babak Pertama Sangat Ketat
Sejak menit pertama, kedua tim bermain berhati-hati. QPR berusaha menguasai permainan lewat penguasaan bola, tetapi Oxford menunjukkan pertahanan yang kuat dan terorganisir. Setiap serangan seringkali terhalang sebelum mencapai sepertiga akhir lapangan. Kurangnya kreativitas membuat babak pertama terasa membosankan, dengan nyaris tidak ada peluang berbahaya. Sampai turun minum, skor tetap 0-0, yang menegaskan bahwa pertandingan lebih didominasi oleh adu strategi dan duel fisik ketimbang serangan yang berkualitas.
Ketegangan Meningkat Menjelang Akhir Laga
Memasuki babak kedua, QPR mempertinggi intensitas serangan, sementara Oxford sesekali memanfaatkan serangan balik yang cepat. Namun, kedua tim tetap sulit menciptakan peluang yang nyata. Statistik mencatat hanya ada satu tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan, menggambarkan minimnya kreativitas di lini depan masing-masing tim.
Baca Juga:Lautaro Martinez Bersinar, Inter Milan Bungkam Slavia Praha 3-0Bodo/Glimt 2-2 Tottenham: Gol Bunuh Diri Selamatkan Spurs
Kejadian dramatis terjadi pada menit ke-92 ketika bola keluar dekat area teknis Oxford. Bek QPR, Rhys Norrington-Davies, berupaya untuk cepat melanjutkan permainan, tetapi justru terlibat percekcokan dengan manajer Oxford, Gary Rowett. Pertikaian antara keduanya menimbulkan keributan kecil yang akhirnya dilerai oleh staf dan pemain lainnya. Wasit pun turun tangan dan memberikan kartu kuning kepada keduanya sebelum akhir pertandingan. Hasil akhir laga adalah 0-0, tanpa gol yang tercipta.
Apa Maknanya Bagi Kedua Tim?
Tambahan satu poin ini memperpanjang rekor tak terkalahkan QPR menjadi lima pertandingan, sebuah hal yang menggembirakan setelah awal musim yang kurang meyakinkan. Meskipun tidak berhasil memasuki zona play-off, performa stabil ini memberikan kepercayaan diri menjelang laga berikutnya melawan Bristol City.
Sementara untuk Oxford, meski masih terjebak di peringkat bawah dengan hanya satu kemenangan, Rowett menyebut hasil imbang ini sebagai “poin yang berharga”. Ia menekankan usaha keras tim dan dukungan besar dari fans yang selalu hadir baik di kandang maupun tandang. Oxford perlu segera menemukan kembali momentum kemenangan agar dapat menjauh dari ancaman degradasi.