“Tentu ada banyak yang perlu dievaluasi sebab kita belum berhasil meraih juara di AFF dan belum lolos. Banyak evaluasi yang dilakukan mulai dari taktik hingga penyelesaian akhir, dua hal ini sangat penting,” jelaskan pemain bertahan tersebut.
Ia berharap dengan fokus pada kedua aspek penting ini, tim bisa memantapkan persiapan menjelang SEA Games dan mencapai target menjadi juara.
Mengapa Thailand dan Vietnam? Pengalaman Adu Penalti Penuh Pelajaran
Meskipun Kadek Arel yakin persaingan akan sangat ketat dan “setiap tim pasti akan membawa tantangan,” ia menekankan Thailand dan Vietnam sebagai lawan yang paling diperhatikan.
Baca Juga:Dean James Bikin 2 Assist: Kami Senang Bisa Kalahkan PanathinaikosDua Permata Muda Persib, Kakang Rudianto dan Robi Darwis, Kembali ke Timnas U-23 untuk Persiapan SEA Games 202
Kekhawatiran ini muncul dari rekor pertemuan terakhir di Piala AFF sebelumnya. Indonesia memang berhasil mengalahkan kedua negara tersebut, namun kemenangan itu diraih dengan sangat tipis dan penuh ketegangan.
“Kita tahu di Piala AFF sebelumnya kita hanya berhasil menang melawan Vietnam dan Thailand dengan cara adu penalti,” ungkap Kadek Arel.
Pengalaman tersebut menjadi catatan penting bagi Timnas U-22. Ketergantungan pada adu penalti menunjukkan bahwa tim ini masih menghadapi kesulitan untuk meraih kemenangan dalam waktu yang normal, terutama ketika berhadapan dengan tim-tim yang memiliki kualitas serupa atau lebih tinggi.
Dengan waktu persiapan yang terbatas dan tantangan yang sudah dikenali dengan jelas, perhatian Timnas Indonesia U-22 saat ini adalah memaksimalkan setiap sesi latihan untuk meningkatkan efektivitas strategi dan ketajaman dalam mencetak gol, demi memastikan medali emas SEA Games kembali menjadi milik Garuda Muda.