RADARCIREBON.TV- Barcelona menghadapi laga krusial melawan Sevilla dalam lanjutan La Liga 2025/2026 di tengah sorotan intens usai kekalahan menyakitkan di Liga Champions.
Pelatih Hansi Flick menegaskan bahwa untuk melewati fase sulit ini, tim harus solid dan bekerja sebagai satu kesatuan, bukan bergantung pada individu saja.
Momentum yang Harus Segera Dikembalikan
Barcelona datang ke pertandingan ini dengan agenda bangkit. Setelah merebut posisi puncak La Liga lewat kemenangan 2-1 atas Real Sociedad, mereka mengalami terjangan mental saat dikalahkan Paris Saint-Germain (PSG) di kandang sendiri. Kekalahan itu membuat atmosfer internal sedikit terguncang dan menjadi ujian bagi Flick dalam menjaga stabilitas tim.
Baca Juga:Kejutan Besar di Matchday 2, Dua Bek Timnas Indonesia Buktikan Kualitas di Liga EuropaPrediksi Verona vs Sassuolo: Momentum Terakhir Jay Idzes Sebelum Turun ke Laga Internasional
Menurut laporan preview pertandingan, meskipun kekalahan dari PSG menjadi pukulan, Barcelona tetap diunggulkan di La Liga karena performanya yang konsisten domestik. Mereka sudah mengantongi 19 poin dari tujuh laga, dan berada satu angka di atas Real Madrid. Namun, pertandingan tandang ke Sevilla akan menjadi tolok ukur yang sebenarnya.
“Kenal Sevilla, Tapi Tidak Enteng”
Flick mengakui bahwa Sevilla bukan lawan ringan. Laga tandang di Estadio Ramón Sánchez-Pizjuán selalu punya tantangan tersendiri, terutama karena tekanan suporter tuan rumah dan gaya agresif permainan Sevilla. “Kami mengenal Sevilla dengan baik. Mereka bermain agresif, intens, dan punya dukungan fans luar biasa,” ujar Flick sebagaimana dikutip dari media lokal.
menegaskan bahwa Barcelona tidak boleh larut dalam kekalahan dari PSG. Menurutnya, tim harus cerdas, belajar dari kelemahan, dan tidak membiarkan momentum positif terputus. “Kekalahan bisa terjadi, tetapi kita harus melanjutkan dan memperbaiki,” tambahnya.
“Kami Harus Menjadi Sebuah Tim” Pesan Utama Flick
Salah satu poin penting yang terus ditegaskan Flick adalah bahwa Barcelona tidak bisa hanya bergantung pada bintang atau satu dua pemain. Kesuksesan tim harus dibangun dari kolaborasi dan semangat kolektif.
“Kami harus menjadi tim,” kata Flick dalam konferensi pers, “Bukan hanya pemain, pelatih, klub, dan suporter semua harus terlibat.” Ia menyebut bahwa sikap positif selama latihan dan suasana internal yang mendukung bisa menjadi landasan bagi kebangkitan.