RADARCIREBON.TV- Pertemuan antara AS Roma dan Fiorentina di lanjutan Serie A Italia musim 2025/2026 menjadi salah satu laga paling dinanti pekan ini.
Pertandingan Penuh Gengsi di Kota Roma Digelar di Stadio Olimpico, Minggu (6/10/2025) malam waktu setempat, pertandingan ini bukan sekadar perebutan tiga poin, tapi juga ajang pembuktian dua pelatih dengan filosofi berbeda: Jose Mourinho dan Vincenzo Italiano.
Roma datang dengan semangat tinggi setelah menang 3-1 atas Torino pekan lalu, sementara Fiorentina bertekad bangkit usai hasil imbang melawan Empoli.
Baca Juga:Comeback Gemilang AS Roma di Artemio Franchi, Sukses Puncaki Klasemen Sementara Serie A!Jadwal Live Streaming Torino vs Fiorentina – Berikut Beberapa Pemain Yang Cedera
Kedua tim sama-sama mengincar posisi empat besar demi tiket Liga Champions musim depan.
Kondisi Terkini Kedua Tim
AS Roma tampil cukup solid di awal musim ini.
Meski sempat tergelincir di dua laga awal, Giallorossi kini mulai menunjukkan kestabilan. Mourinho berhasil menemukan keseimbangan antara lini belakang dan serangan cepat melalui transisi.
Kehadiran Paulo Dybala yang sudah pulih dari cedera menjadi kabar baik bagi pendukung Roma. Ia kembali berduet dengan Romelu Lukaku, yang musim ini tampil tajam dengan koleksi 7 gol dari 9 pertandingan.
Sementara itu, Fiorentina masih menjadi tim yang sulit ditebak.
Anak asuh Italiano tampil impresif di beberapa laga besar, termasuk saat menahan imbang Juventus, namun sering kehilangan poin di laga yang di atas kertas seharusnya bisa dimenangkan.
Meski begitu, lini tengah mereka yang dikomandoi Giacomo Bonaventura dan Arthur Melo tetap menjadi kekuatan utama dalam menjaga tempo permainan.
Pelatih Vincenzo Italiano menegaskan bahwa timnya tidak akan bermain bertahan di Olimpico.
Baca Juga:Calvin Verdonk, Sentuhan Indonesia di Kemenangan Lille atas AS RomaDuel Puncak Grup: AS Roma Siap Hadang Lille di Olimpico dalam Lanjutan Liga Europa
“Kami datang bukan untuk parkir bus. Roma punya fisik kuat, tapi kami juga punya teknik dan pergerakan yang bisa melukai mereka,” ujar Italiano dalam konferensi pers pra-laga.
Pertarungan Gaya: Mou vs Italiano
Secara taktik, pertandingan ini menarik karena mempertemukan dua pelatih dengan pendekatan berbeda.
Jose Mourinho masih memegang teguh prinsip permainan efektif berbasis organisasi pertahanan, sementara Vincenzo Italiano dikenal dengan filosofi possession football dan pressing tinggi.
Roma kemungkinan besar akan turun dengan formasi 3-4-2-1, mengandalkan tiga bek tangguh seperti Mancini, Ndicka, dan Llorente. Di lini tengah, Cristante dan Paredes akan berperan penting dalam menjaga keseimbangan, sementara Spinazzola dan Karsdorp akan menjadi tumpuan serangan dari sisi sayap.