Geger Meteor yang Melintas di Cirebon, Dikabarkan Sudah Ditemukan di Tegal? Ini Dia Penemunya!

Pria penemu benda diduga meteor
Pria penemu benda diduga meteor di Desa Jatilaba Kecamatan Margasari Tegal. Foto :radartegal
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Warga Desa Jatilaba, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, digegerkan oleh penemuan sebuah batu berwarna hitam pekat yang diduga berasal dari luar angkasa. Batu seberat sekitar tiga kilogram itu ditemukan pada Minggu malam, 5 Oktober 2025, tak lama setelah terdengar suara dentuman keras yang sempat membuat warga panik.

Peristiwa ini muncul bersamaan dengan laporan jatuhnya meteor di langit Pantura Barat Jawa Tengah hingga sebagian Jawa Barat. Warga Cirebon, Brebes, dan Tegal bahkan sempat menyaksikan bola api melintas cepat di langit disertai bunyi menggelegar mirip ledakan.

Peneliti Astronomi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Thomas Djamaluddin, memastikan bahwa fenomena cahaya di langit tersebut merupakan meteor yang jatuh. “Meteor itu melintas di wilayah Cirebon dan diperkirakan jatuh di Laut Jawa,” ujarnya.

Baca Juga:Meteor Jatuh Melintas Di Langit Cirebon Hebohkan Warga – VideoFix, Ini Lokasi Jatuhnya Meteor Menurut Peneliti BRIN, Bukan Di Cirebon, Ini Lokasi Tepatnya

Namun, pengamat astronomi Marufin Sudibyo dari The Ekliptika Institut menyampaikan analisis berbeda. Ia menyebut bahwa lintasan meteor tersebut memang melintasi Cirebon, tetapi lokasi jatuhnya kemungkinan berada di beberapa kilometer utara Tegal. Pernyataan ini makin menguatkan dugaan warga Jatilaba bahwa batu misterius yang mereka temukan memang berasal dari langit.

Kisah penemuan batu itu berawal ketika Wasroni (40), warga setempat, tengah duduk di dalam rumahnya sekitar pukul 18.30 WIB. Tiba-tiba terdengar suara dentuman keras berulang hingga lima kali. “Suaranya mirip bom, getarannya terasa sampai ke dinding rumah,” ujar Wasroni, Selasa, 7 Oktober 2025.

Tak lama, seorang bocah bernama Ibnu (11), anak tetangganya, berteriak memanggil. Ia baru saja melihat benda bercahaya jatuh dari langit ke arah tanah kosong di samping rumah Wasroni. “Awalnya kayak api, terus warnanya berubah putih pas mau nyentuh tanah,” kata Ibnu polos.

Rasa penasaran membuat Wasroni mendatangi lokasi yang ditunjukkan bocah itu. Ia mendapati tanah berlubang sedalam beberapa sentimeter dengan batu hitam yang masih hangat di tengahnya. Batu itu kemudian dibawa ke rumah dan diamankan. Dalam hitungan menit, warga sekitar berbondong-bondong datang untuk melihat.

“Banyak yang datang malam itu. Ada yang foto, ada yang bilang mau beli kalau benar batu meteor,” tutur Wasroni sambil tersenyum.

0 Komentar