Misalnya saja tim yang sering menang 3-0 tentu akan punya rasio set lebih bagus daripada tim yang kerap menang 3-1 atau 3-2. Oleh karena itu, penting bagi sebuah tim untuk maksimal di tiga set pertama dan memastikan kemenangan 3-0.
Namun, bagaimana jika rasio set juga sama? Situasi tersebut akan membuat penentuannya beralih ke rasio poin set. Rasio poin set adalah jumlah angka yang didapatkan sebuah tim dibagi dengan angka yang didapatkan lawan.
Misalnya saja Tim A menang dengan skor 3-0 (25-20, 25-20, 25-20) melawan Tim B. Artinya rasio set Tim A adalah 75 poin (didapatkan dari 25 poin per set) dibagi dengan 60 poin (jumlah poin per set lawan) dan diperoleh nilai rasio set poin sebesar 1,250. Sebaliknya, rasio set poin tim B adalah 0,800 dari 60 poin dibagi 75 poin.
Baca Juga:Jadwal Pertandingan Tim ASEAN di FIFA Matchday Oktober 2025 AFCdan WCQJadwal Timnas U23 Indonesia vs India Leg 1 Friendly Match: Live Pukul 19.00 WIB di Vidio dan Indosiar
Dari hasil-hasil tersebut akan ditemukan tim peringkat 1-4. Tim peringkat 1-2 di klasemen final four nanti akan bermain di grand final. Sedangkan tim peringkat 3-4 bermain di laga perebutan juara tiga.
Jelang final four sendiri persaingan tentu akan semakin ketat. LavAni dan Petrokimia masih menjadi favorit dari masing-masing sektor. Setidaknya, ada dua faktor yang membuat mereka diunggulkan.
Pertama, juara bertahan Livoli Divisi Utama LavAni dan Petrokimia—bahkan Petrokimia telah menjadi juara dalam dua tahun terakhir. Dengan kata lain, anak asuh Ayub Hidayat akan berusaha untuk mencapai hattrick juara Livoli Divisi Utama.
Faktor kedua adalah penampilan LavAni dan Petrokimia di babak reguler. Dua tim tersebut sangat luar biasa: mereka memenangi lima pertandingan, tidak pernah kehilangan set, dan memiliki rasio set terbaik.
Bahkan performa apik mereka berlanjut di pertandingan final babak reguler. Artinya dari enam pertandingan tidak ada lawan yang bisa mencuri satu set dari LavAni dan Petrokimia.
Tapi persaingan di final four akan semakin ketat. Lawan tidak akan membiarkan LavAni dan Petrokimia dominan seperti sebelumnya. Ditambah, kekuatan tim lawan juga akan semakin bagus di final four.
Misalnya, Perumda Tirta Bhagasasi, yang dilaporkan sudah memiliki kemampuan untuk diperkuat oleh Fahri Septian Putratama. Penyerang luar Timnas Indonesia itu sebelumnya tidak berpartisipasi dalam pertandingan reguler karena dikabarkan sakit.