RADARCIREBON.TV – Di bawah langit malam Jeddah yang berwarna, Timnas Indonesia harus menelan kenyataan pahit. Harapan yang sempat menyala terang kini bergetar di ujung sayap. Garuda tumbang tipis 3-2 dari Arab Saudi dalam laga keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Alinma Stadium, Selasa dini hari WIB (8/10/2025). Tapi meski luka menganga, nyala api di dada merah putih belum sepenuhnya padam.
Indonesia memulai laga dengan keberanian yang luar biasa. Tak gentar menghadapi sorak ribuan pendukung tuan rumah, skuad asuhan Patrick Kluivert bermain dengan tekad dan disiplin yang nyaris sempurna. Hasilnya, kejutan datang di menit ke-11. Kevin Diks, yang malam itu tampil seperti prajurit di garis depan, mengeksekusi penalti dengan dingin. Bola mengarah ke kanan, menipu kiper Saudi. Indonesia memimpin 1-0.
Namun, kebahagiaan itu seumur jagung. Enam menit berselang, Aboulshamat mencetak gol menembus jantung pertahanan Garuda. Skor berubah menjadi 1-1, dan semangat ribuan penonton tuan rumah kembali meledak.
Baca Juga:Ini Dia 32 Nama Pemain Timnas U-23 yang Sudah Dipanggil Hadapi IndiaTimnas Indonesia Diremehkan Habis-habisan, Cuma 5% Peluang! Kluivert Bakar Semangat, Siap Bikin Kejutan Besar!
Petaka datang lagi di menit ke-36. Wasit menunjuk titik putih, Al Buraikan, tanpa ragu, menuntaskan penalti itu dengan tembakan keras yang membuat Martin Paes meskipun tepat menebak tapi gagal menjangkau bola sehingga skor menjadi 2-1 untuk Arab Saudi, dan perlahan semangat para pemain Indonesia mulai surut.
Babak kedua berjalan penuh tekanan. Setiap serangan Arab Saudi seperti gelombang panas gurun yang tak kunjung surut. Di menit ke-62, Al Buraikan kembali menambah derita. Skor 3-1, dan sorot kamera memperlihatkan wajah murung para pemain Timnas yang tak kuasa menatap papan skor.
Namun Garuda belum menyerah. Dalam sisa-sisa tenaga, mereka tetap mengepakkan sayap. Ketika pertandingan memasuki menit ke-88, wasit kembali menunjuk titik putih untuk Indonesia. Kevin Diks, lagi-lagi dengan keberanian dan ketenangan seorang pejuang, menuntaskan eksekusi. Bola bersarang di gawang. Skor menjadi 3-2. Seberkas cahaya menyelinap di antara gelapnya malam Jeddah.
Sayang, waktu tak berpihak. Hingga peluit panjang berbunyi, skor tak berubah. Para pemain Indonesia saling menunduk. Beberapa di antara mereka berlutut, menatap lapangan dengan pandangan kosong. Dalam diam, mereka tahu perjuangan ini belum selesai.